Polisi Tembak Polisi
Kuasa Hukum Brigadir J Sindir Cara Tim Forensik Jawab Hasil Autopsi Ulang: Wartawan Tidak Siap
Kamaruddin Simanjuntak menyindir cara tim forensik memberi konpers soal hasil autopsi ulang Brigadir J secara doorstop.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Semua tempat-tempat (lokasi luka) yang dari informasi keluarga yang diduga ada tanda-tanda kekerasan di sana, kami bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selai kekerasan senjata api dari tubuh korban."
Ade Firmansyah menyatakan luka-luka di tubuh Brigadir J masih dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga menunjukkan hasil maksimal.

Baca juga: Dari Kuku Dicabut hingga Keanehan Autopsi Pertama, Komnas HAM Beri Klarifikasi soal Kasus Brigadir J
Penjelasan soal Luka Janggal di Jasad Brigadir J
Autopsi ulang atau ekshumasi jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J telah selesai dilaksanakan, Rabu (27/7/2022).
Dilansir TribunWow.com, dua petugas medis dari pihak keluarga diizinkan untuk ikut mengamati jalannya proses ekshumasi.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak pun menyampaikan temuan sementara dari autopsi tersebut.
Baca juga: Brigadir J Dituding Pakai Parfum Istri Ferdy Sambo dan Todongkan Pistol ke Foto, Kamaruddin: Ngawur
Menyampaikan pada Wartakotalive.com, Sabtu (31/2/2022), Kamaruddin membantah mendiang telah ditembak rekannya, Bharada E dari lantai dua seperti narasi yang beredar.
"Sebab dari 4 tembakan yang mengenai tubuh korban Brigadir J semua peluru masuk secara datar dan garis lurus. Bahkan tembakan dari leher tembus ke bibir, dilakukan dari agak ke bawah ke atas," beber Kamaruddin.
Ia menegaskan tak bermaksud mendahului tim forensik independen yang masih meneliti sampel jasad Brigadir J.
Hanya saja, ia menyampaikan gambaran umum mengenai luka-luka yang ditemukan di tubuh Brigadir J.
Adapun luka yang sempat diduga bekas jeratan di leher, ternyata diperkirakan merupakan akibat dari jahitan autopsi pertama.
Tim forensik memastikan bahwa tidak ada resapan darah di otot leher yang terbukti mematahkan dugaan tersebut.
"Yang ada bekas tembakan ketika dijahit jadi ketarik, seperti garis, begitu informasinya, tapi itu belum pasti," ungkap Kamaruddin.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Brigadir J Terungkap Lewat CCTV, Ferdy Sambo sempat Terlihat Berlari Karena Ini
Menurutnya, dua perwakilan keluarga yakni tenaga kesehatan Herlina Lubis dan dokter Martina Aritonang juga membeberkan adanya luka di kepala.
"Yang dilaporkan oleh kedua wakil kita ini pertama ketika kepalanya dibuka, otaknya sudah tidak ditemukan dan dibagian belakang kepala seperti dilem," terang Kamaruddin.