Polisi Tembak Polisi
HP Brigadir J Ternyata sampai Sekarang Belum Ditemukan, Komnas HAM Sebut Ada Penukaran Bukti
Pihak kepolisian membenarkan bahwa ponsel Brigadir J belum ditemukan hingga sekarang.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian membenarkan bahwa ponsel milik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J belum diketemukan.
Dilansir TribunWow.com, Selasa (23/8/2022), ternyata dua ponsel yang telah disita, diduga hanyalah barang bukti yang telah ditukar.
Pihak Komnas HAM memperkuat dugaan tersebut dengan membeberkan penuturan dari keluarga.
Baca juga: Soroti CCTV di Rumah Ferdy Sambo, Pengacara Duga Bukan Rekaman sebelum Brigadir J Terbunuh
Diketahui, pihak keluarga mengatakan bahwa Brigadir J memiliki 3 ponsel yang berisi 4 nomor HP.
Namun, tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga kini baru menyita 2 ponsel.
Belakangan diketahui bahwa dua HP tersebut ternyata palsu dan bukanlah milik Brigadir J.
"Ya betul (HP Brigadir J belum ditemukan), sesuai yang sudah disampaikan Kabareskrim dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dikutip Tribunnews.com, Selasa (23/8/2022).
Menurut Dedi, dua ponsel tersebut kini masih berada di Laboratorium Forensik (Labfor).
Menurut keterangan pihak Labfor, tidak ditemukan rekaman percakapan dari dua ponsel yang disita tersebut.
Sehingga penyidik tidak bisa mendapatkan informasi yang berusaha digali.
"Dari hasil labfor, HP tersebut tidak ditemukan record komunikasi," imbuh Dedi.
Baca juga: Sosok 24 Anggota Polri yang Dimutasi Buntut Kasus Pembunuhan Brigadir J, 4 Kombes hingga Bharada E

Baca juga: Temukan Foto Mayat Brigadir J di TKP, Komnas HAM Ungkap Perintah Pelenyapan Bukti, dari Ferdy Sambo?
Saat ini, pihak Timsus masih mencari keberadaan ponsel Brigadir J.
Belum diketahui apakah hal ini merupakan bagian dari pelenyapan barang bukti yang diduga diinisiasi oleh tersangka Ferdy Sambo.
"Ya (dicari) oleh tim sidik," tandasnya.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, menyimpulkan adanya upaya penghalangan penyidikan atau obstruction of justice.
Hal ini terbukti dari rekayasa barang bukti dan TKP, termasuk ponsel Brigadir J yang ditukar.
"Fisik HP-nya ini tiba-tiba enggak ada, enggak hanya HP-nya Yosua, kalau HP-nya Yosua sampai sekarang juga belum ketemu," ungkap Choirul Anam dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Senin (22/8/2022).
Ia kemudian menujukkan bukti berupa ponsel yang disita oleh kepolisian.
Rupanya, ponsel yang diduga milik Brigadir J tersebut tidak sesuai dengan penuturan keluarga di Jambi.
"Ini yang ditengarai kayak HP-nya Yosua, padahal dari keterangan yang kami peroleh di Jambi, HP-nya Yosua tidak model kayak begini," tutur Choirul Anam.
"HP-nya itu ada yang model Samsung, terus ada HP China, modelnya enggak seperti ini. Ini seolah-olah HP-nya Yosua yang enggak bisa dibuka."
"HP-nya Yosua ke mana? Terutama yang Samsung 8 itu. Sampai detik ini kami juga tidak tahu."
Baca juga: Ferdy Sambo Hanya Menangis saat Ditemui terkait Kasus Brigadir J, Komnas HAM Ikut Kena Prank?
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 14.26:
Ponsel Keluarga Brigadir J Diduga Diretas
Sebelumnya, ponsel keluarga inti mendiang Brigadir J alias Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat baru bisa kembali diakses setelah diduga mengalami peretasan.
Dilansir TribunWow.com, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengatakan aplikasi perpesanan di ponselnya baru bisa diakses setelah diduga diretas sejak Selasa (12/7/2022) hingga Kamis (14/7/2022).
Tak hanya milik Samuel, ponsel istrinya, Rosti Simanjuntak dan 3 ponsel milik kakak serta adik Brigadir J juga mengalami peretasan dalam satu hari.
Baca juga: 3 Fakta Sikap Brigadir J, Dinilai Aneh Mendadak Berani Melecehkan hingga Dipercaya Irjen Ferdy Sambo
Dilaporkan Tribunnews.com, setelah bisa kembali mengakses Samuel pun mengaku ada sejumlah pesan yang terhapus dari riwayat chatnya.
"WhatsApp dan Facebook sudah bisa dibuka dan digunakan. Tapi ada pesan yang dihapus," ungkap Samuel, Kamis (14/7/2022).
Menurut Samuel, sejumlah pesan yang terhapus berasal dari saudara dan temannya.
"Baru bisa dibuka ponsel kami. Saya lihat tulisan dari saudara dan kawan terhapus. Ada tulisan terhapus. Mungkin peretas yang menghapus," imbuhnya.
Samuel menerangkan bahwa pesan yang terhapus itu tak memiliki kaitan dengan kasus yang menimpa putranya.
"Itu (pesan) soal pribadi, tidak ada kaitannya (dengan Brigadir J)," ujar Samuel.

Baca juga: 3 Pria Berbadan Tegap dan Berambut Cepak Datangi Wartawan yang Wawancara Warga soal Kasus Brigadir J
Rupanya, kejadian yang menimpa keluarganya itu meninggalkan kekhawatiran tersendiri di benak Samuel.
"Walaupun sudah bisa digunakan, kami takut untuk memakai WA kembali," pungkasnya.
Menanggapi insiden janggal ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai perlu adanya penyidikan lebih lanjut.
Ia pun menyebutkan sejumlah kemungkinan mengenai penyebab hilangnya akses ke lima handphone keluarga Brigadir J.
“Soal peretasan HP dan sebagainya itu kan perlu bukti siapa yang melakukan. Kan bisa saja itu orang-orang swasta yang mungkin kacau lalu melakukan itu. Atau mungkin juga itu tidak terjadi atau mungkin terjadi secara betul-betul murni masalah teknologi,” ucap Mahfud MD.
Di sisi lain, hingga kini keluarga tidak mengetahui keberadaan tiga buah ponsel milik Brigadir J.
Samuel hanya mengatakan bahwa pihak kepolisian mengaku tidak menemukan ponsel putranya.(TribunWow.com/Via)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul "Tim Khusus Polri Benarkan HP Milik Brigadir J yang Asli Masih Belum Ditemukan" dan "2 HP yang Disita Tim Khusus Polri Ternyata Bukan Milik Brigadir J, yang Asli Masih Hilang"