Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Ragukan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Kamaruddin: Dokternya Belum Profesional, Harus Sekolah Lagi

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak menuturkan kecurigaan terkait hasil autopsi ulang jasad Brigadir J.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tangkapan Layar YouTube Tribun Jambi
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, ketika ditemui di Jambi, Kamis (18/8/2022). Terbaru, Kamaruddin menyebut hasil autopsi ulang jasad Brigadir J tak sesuai dengan keterangan tersangka dan perwakilan keluarga, Senin (22/8/2022). 

Pada saat autopsi ulang dilakukan di Muaro Jambi, Jambi, dua orang perwakilan keluarga ikut serta dalam proses tersebut.

Penuturan dua orang berlatar belakang medis inilah yang menjadi acuan Kamaruddin terkait kondisi Brigadir J.

"Karena saya sudah menitipkan dua orang, dokter dan ahli medis dan hasil penglihatan mereka selama autopsi sudah saya notariatkan, jadi kalau mereka mengatakan sesuatu yang beda dengan saya notariskan itu berarti ada kebohongan."

Baca juga: Singgung Organ Dalam Brigadir J yang Diduga Hilang, Tim Forensik Bantah Isu Kuku Dicabut

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 02.23.19:

Perbedaan Hasil 2 Autopsi Jasad Brigadir J

Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) membeberkan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, Senin (28/8/2022), pihaknya juga menyinggung mengenai perbedaan ekshumasi dengan autopsi pertama yang dilakukan RS Bhayangkara.

Menurut ketua tim dokter forensik gabungan, Ade Firmansyah Sugiharto, ada sejumlah peluru masuk yang telah diidentifikasi timnya.

Baca juga: Penasihat Kapolri Fahmi Alamsyah Bagi Duit hingga Buat Skenario Kasus Brigadir J? Ahli: Dia Operator

Ditemui di depan gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022), Ade memberikan keterangan lengkap.

Ia menerangkan bahwa tidak ada bekas-bekas luka hasil penganiayaan di tubuh Brigadir J.

Ditekankan bahwa pihaknya hanya menemukan luka akibat kekerasan dari senjata api.

Sementara itu, terkait adanya perbedaan autopsi ulang dengan autopsi pertama, Ade masih enggan memberi jawaban.

"Apakah ada perbedaan atau tidak tentu nanti akan kita lihat sama-sama pada saat kita perbandingkan di sidang pengadilan, dari ahli yang melakukan autopsi pertama, sekalipun kami yang melakukan autopsi ulang," terang Ade dikutip kanal YouTube KOMPASTV.

Ade Firmansyah mengatakan bahwa autopsi pertama akan memberi gambaran lebih jelas dibanding autopsi kedua.

Namun, ia beserta tim merasa bersyukur karena jasad Brigadir J masih dalam kondisi yang baik saat diautopsi ulang.

Halaman
123
Tags:
AutopsiKamaruddin SimanjuntakBrigadir JFerdy Sambo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved