Polisi Tembak Polisi
4 Kali Bahas Kasus Pembunuhan Brigadir J, Jokowi Akui Selalu Dapat Update dari Kapolri dan Mahfud MD
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengakui selalu mendapat update perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Menjadi pusat perhatian publik, kasus pembunuhan Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J turut mendapat atensi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengaku selalu mendapat laporan update perkembangan kasus yang diotaki oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ini.
Dikutip TribunWow dari YouTube metrotvnews, update diketahui didapat oleh Jokowi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca juga: Deolipa Yumara Tuding Kabareskrim Intervensi Pencabutan Kuasa Bharada E, Singgung Keanehan
Jokowi menjelaskan, saat ini proses hukum telah berjalan dan sudah ditetapkan tersangka.
"Ini sudah bolak-balik saya sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi," kata Jokowi.
"Saya kira sekarang sudah dilakukan oleh Polri, agar segera dibawa masuk ke persidangan," ujarnya.
Jokowi meyakini jika Polri mengusut kasus Brigadir J secara cepat maka masyarakat akan mendapatkan rasa keadilan sekaligus mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Jokowi tak menampik dirinya selalu mendapat laporan perkembangan kasus Brigadir J dari Jenderal Listyo Sigit.
"Tapi yang dilaporkan tidak hanya masalah itu, masalah yang lain juga ada, juga banyak," ungkapnya.
Begitu pula dengan Mahfud MD yang turut melaporkan update kasus Brigadir J kepada Jokowi.
"Selalu kalau ada persoalan yang dianggap rumit, disampaikan kepada saya," kata Jokowi.
Sampai saat ini masih belum dibuka oleh pihak kepolisian apa motif sebenarnya mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana, terhadap ajudannya sendiri yakni Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J.
Meskipun motif masih misteri, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan kliennya dibunuh karena diduga telah membocorkan rahasia Irjen Ferdy Sambo kepada istri sang jenderal yakni Putri Candrawathi.
Dikutip TribunWow dari YouTube Kompastv, informasi ini disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak dalam acara Aiman Kompastv, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Eks Pengacara Bharada E Sebut Brigadir J Berlutut di Hadapan Irjen Sambo sebelum Ditembak: Ketakutan
"Motifnya adalah dendam," kata Kamaruddin.
Kamaruddin juga menyertakan motif lain bahwa para ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya diduga iri dan dengki terhadap Brigadir J yang menjadi orang kesayangan dan kepercayaan sang jenderal.
Kamaruddin menjelaskan, Irjen Ferdy Sambo dan istrinya diduga sempat bertengkar sebelum pembunuhan terjadi.
Pertengkaran ini disebutkan oleh Kamaruddin terjadi karena Brigadir J membongkar rahasia Irjen Ferdy Sambo kepada PC.
"Tetapi karena Ferdi Sambo diduga ketahuan menyimpan yang cantik-cantik, dan ibu (PC) mencari tahu mungkin melalui Yosua, sopir, dan ketahuan lah yang cantik-cantik itu," kata Kamaruddin.
Kamaruddin kemudian menyebut ada kemungkinan Putri mengancam akan melaporkan Irjen Sambo kepada pihak berwenangn terkait sosok wanita ketiga.
Hal ini disebut oleh Kamaruddin membuat Irjen Ferdy Sambo takut sehingga melakukan pembunuhan kepada Brigadir J.
"Ini Anda dapat informasi dari mana, jangan-jangan Anda mengarang-ngarang juga," tanya Aiman kepada Kamaruddin.
Kamaruddin lalu mengklaim telah melakukan penyelidikan sendiri, termasuk memeriksa 11 saksi dari Jambi.
"Jadi saya itu melakukan investigasi," kata dia.
"Banyak juga yang mensuplai informasi, dan informasi ini tentu saya verifikasi dan saya lihat mengandung kebenaran," pungkasnya.

Baca juga: Kamaruddin Sebut Istri Ferdy Sambo Sempat Kirimkan Foto ke Adik Brigadir J, Ini Isi Pesannya
Yang Jahat Itu Bapak Bukan Ibu
Sebelumnya Kamaruddin masih meyakini bahwa kliennya yakni Brigadir J dengan Putri Candrawathi alias PC memiliki hubungan yang baik.
Kamaruddin menyatakan sosok yang jahat kepada Brigadir J sebenarnya hanya mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang merupakan istri dari PC.
Dikutip TribunWow dari YouTube tvOnenews, pernyataan ini disampaikan oleh Kamaruddin dalam acara Kabar Petang tvOne, Senin (15/8/2022).
Baca juga: Buat Putri Candrawathi Menangis hingga Ferdy Sambo Murka, Kejadian di Magelang Kini Diusut Timsus
Dalam acara tersebut, Kamaruddin awalnya menjelaskan bahwa hubungan antara Putri bersama Brigadir J dan adik Yosua baik-baik saja.
Kamaruddin kemudian mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto percakapan WhatsApp yang ia sebut bukti hubungan baik antara Brigadir J dengan Putri.
"Kalau sekiranya Yosua jahat, pastilah adiknya dimaki-maki," kata Kamaruddin.
"Ini buktinya bisa diperiksa," ujarnya sambil menunjukkan ponsel miliknya ke kamera.
"Jadi yang jahat itu yang Bapak, bukan yang Ibu," tegas Kamaruddin.
Kendati demikian Kamaruddin tak menampik bahwa tingkah Putri yang membuat skenario drama memang membuat jengkel.
"Mestinya ngomong saja," kata Kamaruddin.
Sebelumnya pihak Bareskrim Mabes Polri telah menghentikan penyidikan atas dugaan pelecehan terhadap Putri.
Dilansir TribunWow.com, laporan yang ditudingkan pada mendiang Brigadir J itu terbukti palsu.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyatakan pihaknya sama sekali tidak menemukan adanya tindak pidana terkait.
Baca juga: Saat di Magelang, Bharada E Sempat Ditelepon Istri Irjen Sambo Sambil Menangis
Sehingga bisa dipastikan bahwa tidak terjadi tindak pidana pelecehan di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi sore, kedua perkara ini kita hentikan penyidikannya, karena tidak ditemukan peristiwa pidana," tegas Andi Rian dilansir kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (12/7/2022).
Selain itu, laporan dugaan percobaan pembunuhan oleh Brigadir J terhadap Putri juga dinyatakan tidak terjadi.
"Ada dua laporan polisi yang sebelumnya dilaporkan di Polres Jakarta Selatan, yaitu LP model A, terkait percobaan pembunuhan dan yang kedua LP B, terkait dugaan pelecehan, itu tidak ada," terangnya.
Dua laporan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.
Dengan terungkapnya skenario rekayasa eks Kadiv Propam Polri tersebut, maka otomatis mematahkan laporan Putri.
"Dengan terungkapnya LP yang ditangani oleh Bareskrim dengan korban Yosua, ini dengan sendirinya menjawab fakta bahwa dua LP tadi (A dan B) tidak ada," kata Andi Rian.

Baca juga: Yakin Brigadir J Tewas demi Lindungi Istri Ferdy Sambo, Keluarga: Jiwa Kami Memberontak
Menurutnya, laporan palsu tersebut merupakan intervensi untuk menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J.
"Kita anggap bahwa dua laporan polisi ini menjadi satu bagian masuk dalam kategori obstruction of justice. Ini bagian dari upaya untuk menghalang-halangi pengungkapan daripada kasus 340," tandasnya.
Sementara itu, menurut Andi Rian, seluruh penyidik yang bertanggung jawab dalam laporan Putri tersebut sedang diperiksa Inspektorat Pengawasan Umum Polri (Irwasum).
Kejanggalan Pengakuan Ferdy Sambo
Setelah diperiksa oleh tim khusus (timsus) Polri, mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo mengaku membunuh ajudannya yakni Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J karena emosi dan marah.
Irjen Sambo berdalih dirinya marah istrinya yakni Putri Candrawathi (PC) telah dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.
Dikutip TribunWow, anehnya Brigadir J masih mendampingi PC pulang dari Magelang ke Jakarta.
Baca juga: Saat di Magelang, Bharada E Sempat Ditelepon Istri Irjen Sambo Sambil Menangis
Keanehan ini disorot oleh kuasa hukum Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak dalam acara Dua Sisi tvOne.
Kamaruddin meragukan kemampuan Irjen Sambo sebagai seorang Kadiv Propam yang tidak mengerti bahwa kejadian kejahatan harus dilaporkan di daerah tersebut.
"Itu menandakan permasalahan di lingkungan Polri, kenapa pemimpin yang belum matang dijadikan Kadiv Propam?" ujar Kamaruddin.
"Belum mengerti soal Locus Delicti."
"Kalau kejadiannya di Magelang, ya laporkan lah di Magelang atau di Bareskrim Polri," kata Kamaruddin.
Kamaruddin lalu merasa aneh Brigadir J masih dibiarkan mendampingi PC pulang ke Jakarta padahal dituduh telah melakukan pelecehan di Magelang.
"Bintang 2 macam apa, Irjen macam apa sudah dilecehkan istrinya di Magelang tapi masih disuruh didampingi oleh orang yang melecehkan itu kan ajaib," papar Kamaruddin.
Kamaruddin kemudian menganjurkan Sambo agar merenung dan membaca firman Tuhan supaya segera bertaubat.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Kamaruddin mengungkit dugaan motif bahwa kliennya sebenarnya dibunuh gara-gara membocorkan rahasia Irjen Ferdy Sambo kepada istri sang jenderal yakni PC.
Dugaan ini disuarakan oleh Kamaruddin dalam Hot Room di YouTube metrotvnews, Rabu (10/8/2022).
"Ada dugaan yang diduga adalah pelakunya si bapak (Ferdy Sambo -red). Dugaan ada wanita lain," kata Kamaruddin.
Kamaruddin menjelaskan, Brigadir J diketahui membocorkan rahasia dari Irjen Ferdy Sambo saat ditanya oleh PC.
"Kemudian si ibu (Putri Candrawathi) menanyakan kepada almarhum 'Bapak kemana? Kok tidak pulang?'," ungkap Kamaruddin.
"Diduga almarhum ini memberitahu 'Bapak pergi ke sana maka tidak pulang'. Disebutkanlah satu tempat dengan si cantik," imbuh Kamaruddin.
Kamaruddin menjelaskan, pertengkaran sempat terjadi antara PC dan Irjen Ferdy Sambo seusai Brigadir J membocorkan rahasia atasannya tersebut.
Barulah setelah pertengkaran terjadi, Brigadir J menerima ancaman pembunuhan dari ajudan sang jenderal.
"Akibatnya ada lagi ancaman kepada dia (Brigadir J) tapi dari para ajudan gara-gara ini, ibu jadi sakit," ujar Kamaruddin.(TribunWow.com/Anung/Via)