Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Karena Rasa Takut, 20 Ribu Umat Yahudi di Rusia Kabur ke Negara Lain sejak Terjadi Invasi Ukraina

Puluhan ribu umat yahudi di Rusia telah kabur ke negara lain sejak negara mereka menyerang Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Jack Guez/ AFP
Kaum yahudi di Tel Aviv, Israel menyuarakan dukungan terhadap Ukraina dan protes terhadap Rusia yang melakukan invasi, 20 Maret 2022. 

Sebelumnya diberitakan, seusai Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022), Ukraina menerima simpati dan bantuan dari banyak negara, khususnya negara-negara barat.

Israel adalah satu dari banyak negara yang turut memberikan bantuan kepada Ukraina.

Namun ada suatu permasalahan sehingga pemerintah Ukraina sempat mengeluhkan soal bantuan yang diberikan oleh Israel.

Duta Besar Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk mengeluhkan bantuan dari pemerintah Israel terkait konflik melawan Rusia.
Duta Besar Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk mengeluhkan bantuan dari pemerintah Israel terkait konflik melawan Rusia. (youtube kompastv)

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.tv, keluhan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk.

Korniychuk mengutarakan kekecewaannya karena pemerintah Israel enggan memberikan bantuan pertahanan.

Di hadapan para wartawan di Tel Aviv, Korniychuk lalu mengenakan helm bantuan Israel sambil menyampaikan sebuah sindiran.

"Tolong beri tahu saya bagaimana Anda bisa membunuh dengan benda ini? Ini tidak mungkin. Jadi saya tidak tahu apa yang ditakuti orang-orang ini," ujar Korniychuk pada Senin (7/3/2022) waktu setempat.

Kendati demikian, Korniychuk tetap menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett terkait upaya Israel menjadi mediator.

Putin Minta Maaf pada PM Israel

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat meminta maaf pada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, Kamis (5/5/2022).

Pernyataan tersebut dibuat setelah Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengucapkan hal kontroversial.

Ia menyamakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pimpinan Nazi Adolf Hitler yang disebut memiliki darah Yahudi.

PM Israel Naftali Bennet menyampaikan akan membantu Ukraina mencari solusi konflik Rusia-Ukraina, 6 Maret 2022.
PM Israel Naftali Bennet menyampaikan akan membantu Ukraina mencari solusi konflik Rusia-Ukraina, 6 Maret 2022. (YouTube FRANCE 24 English)

Baca juga: Sebut Rusia Perlu Praktikkan Hukuman Ala Nazi, Tokoh Ini Peringatkan Penentang Invasi ke Ukraina

Dilansir TribunWow.com dari BBC, Jumat (6/5/2022), dalam sebuah wawancara dengan Rete 4 dari penyiar Mediaset Italia, Lavrov berbicara tentang sikap fundamental Rusia pada peristiwa di Ukraina.

Selama wawancara, Lavrov juga mengomentari pernyataan Zelensky bahwa de-nazifikasi tidak mungkin dilakukan di negaranya karena dia adalah orang Yahudi.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyYahudi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved