Cerita Selebriti
Dekan Fakultas Hukum Minta Razman Nasution Berhenti Bawa Nama Universitas Bung Karno: Buat Sensasi
Razman Nasution mengaku sempat menjadi dosen di Universitas Bung Karno oleh karena itu dekan fakultas hukum dan rektor buka suara.
Penulis: dian shinta mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Razman Nasution sempat mengaku bahwa dirinya dosen di Universitas Bung Karno.
Karena hal tersebut pihak Universitas Bung Karno pun buka suara.
Pihak Universitas Bung Karno mengaku belum menemukan data Razman Nasution pernah mengajar sebagai dosen.
Bahkan pihak Universitas Bung Karno telah menelusuri jejak Razman Nasution di berbagai fakultas.

Dilansir TribunWow.com melalui kanal YouTube Denise Chariesta pada Kamis (12/8/2022), dekan fakultas hukum Universitas Bung Karno, Puguh Aji memberikan pesan kepada Razman Nasution.
Puguh meminta Razman Nasution untuk berhenti membawa nama Universitas Bung Karno.
Tak hanya itu, Puguh berharap agar orang-orang yang membawa nama Universitas Bung Karo dapat mebawa kabaikan.
Baca juga: Pergoki Razman Nasution Diduga Beli Penghargaan Senilai Rp 15 Juta, Denise Chariesta: Sah-sah Aja
Puguh tak ingin Universitas Bung Karno dikenal karena sensasinya.
"Klarifikasi dari kami saya hanya berharap siapapun kita insan Bung Karno, ataupun orang di luar sana tolong bantu kami, kalau membawa nama UBK bantu kami untuk melambung lebih tinggi lagi, tapi jangan bawa kami ke arah yang (buruk), " kata Puguh.
"Lebih baik ajak kami berprestasi dari pada membuat sensasi," sambungnya.
Lantas rektor Universitas Bung Karno, Didik Suhariyanto juga turut buka suara.
Baca juga: Sebut Razman Nasution Marah-marah Surat Kuasa Dicabut Klien, Denise Chariesta: Abang Awas Kena Azab
Didik menandaskan jika Universitas Bung Karno taat hukum terlebih masalah administratif.
"Bahwa Universistas Bung Karno taat asas ya dan peraturan, semua administratif itu sudah dilaksanakan sangat tertib di Universitas Bung Karno,"
Di samping itu Didik meminta bukti pada Razman Nasution mengaku pernah menjadi dosen di Universitas Bung Karno.
"Bagi siapapun yang mengaku-ngaku atas nama apapun, harus bisa membuktikan mungkin itu ya," tandas Didik.