Polisi Tembak Polisi
Kawal Ferdy Sambo, Sosok Ajudan Bertato Jadi Sorotan, Ternyata Rekan Skuad Lama Brigadir J
Sosok ajudan yang sempat mengawal ketika Ferdy Sambo datang ke Bareskrim Mabes Polri pada Kamis (4/8/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Dilansir TribunWow.com, menurut Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, tujuh ajudan tersebut memberi keterangan yang berbeda.
Bahkan, beberapa dari mereka melakukan aksi tutup mulut dengan hanya mengaku tidak tahu.
Sebagaimana diketahui, dalam upaya membongkar kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Komnas HAM melakukan penyidikan independen.
Untuk itu, pihaknya meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait, antara lain rekan ajudan Brigadir J.
Komnas HAM sempat juga meminta keterangan mengenai barang bukti CCTV di rumah dinas yang dikatakan telah rusak.
Namun pihaknya justru mendapatkan jawaban yang simpang siur.
"Sebagian enggak tahu, tapi sebagian mengatakan banhwa itu sudah rusak sebelumnya," kata Taufan melalui tayangan di kanal YouTube metrotvnews.com, Jumat (5/8/2022).
"Kan tidak sama dengan keterangan sebelumnya. Makanya kita timbul pertanyaan, ada apa?"
"Apakah ini memang misinformasi di antara mereka, atau sesuatu."
Baca juga: Ancam Lapor Presiden, Komnas HAM Pertanyakan Kerusakan CCTV Rumah Ferdy Sambo: Apa Penyebabnya?
Taufan menerangkan bahwa seorang ajudan mengatakan bahwa CCTV di rumah dinas tersebut rusak karena tersambar petir.
Namun, ajudan lain mengatakan bahwa barang bukti penting itu sudah sejak lama rusak dan tak bisa dipergunakan.
"Satu bilang katanya disambar petir, satu lagi bilang, 'Oh enggak, itu sudah sejak bulan lalu rusak'," beber Taufan.
Hal ini tentu menghambat proses pemeriksaan oleh Komnas HAM.
Apalagi untuk membuktikan bahwa istri Ferdy Sambo benar dilecehkan Brigadir J atau tidak.
"Kan pusing kita. Sementara kita ingin mencari kejelasan dalam kasus ini."