Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bukti Nyata Taktik Ukraina Perangi Rusia Bahayakan Warga Sipil, Pemukiman Penduduk Dimanfaatkan

NGO Amnesty International menemukan bukti bahwa cara Ukraina perangi Rusia ternyata membahayakan warga sipil.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP
Sebuah foto menampilkan kondisi sebuah sekolah di Vilkhivka, Ukraina yang hancur dalam serangan pasukan militer Rusia. 

Selama 15 menit Karolina dan Iryna bersembunyi di dalam garasi tersebut hingga rombongan tentara Rusia lain melintas di dekat mereka.

Rombongan tentara Rusia ini kemudian menyadari bahwa dua tentara Rusia yang telah lebih dulu ada di sana menyembunyikan Karolina dan Iryna.

Kedua tentara Rusia tersebut bersama Karolina dan Iryna langsung diberondong tembakan oleh rombongan tentara Rusia yang baru saja datang ini.

Karolina mengaku dirinya mendengar tentara Rusia yang baik hati menangis dan memohon agar jangan menembak.

"Memohon, mengucapkan jangan tembak, jangan tembak," ungkap Karolina.

Dalam insiden ini ibu Karolinya yakn Iryna tewas seusai terkena tembakkan di bagian kepala.

Satu tentara Rusia yang menolong mereka tewas, kemudian satu lainnya berhasil kabur bersama Karolina.

Bersama tentara Rusia yang selamat, Karolina kemudian kabur menggunakan mobil.

Kejadian yang menimpa Karolina bukan kali pertama terjadi di mana tentara Rusia menunjukkan sifat baik dan mencoba melindungi warga sipil.

Tinggal di sebuah desa terpencil di dekat Kyiv/Kiev, seorang wanita berinisial A (50) tak pernah menyangka bakal mengalami pengalaman yang begitu mengerikan akibat konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Pada tanggal 7 Maret 2022 kemarin, rumah yang ditinggali A dan suaminya dimasuki paksa oleh tentara dari negara lain.

Menurut pengamatan A, tentara itu merupakan prajurit Chechen yang merupakan aliansi pasukan militer Rusia.

Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, A lalu dibawa paksa oleh tentara Chechen itu ke sebuah rumah yang tak jauh dari rumah A.

"Buka pakaian mu atau ku tembak kau," ucap A menirukan ancaman tentara Chechen tersebut.

"Dia terus mengancam akan membunuh ku jika aku tidak melakukan seperti yang dia minta. Lalu dia mulai melakukan tindakan asusila kepada ku," ucap A sambil menangis tersedu-sedu.

Seorang wanita berinisial A mengaku sempat dirudapaksa oleh pria Chechen sebelum akhirnya diselamatkan oleh tentara Rusia.
Seorang wanita berinisial A mengaku sempat dirudapaksa oleh pria Chechen sebelum akhirnya diselamatkan oleh tentara Rusia. (BBC.com)
Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
UkrainaRusiaPerangTentara
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved