Konflik Rusia Vs Ukraina
Terlibat Langsung dalam Perang, AS Kirim Mata-mata Bantu Ukraina Koordinir Serangan Misil ke Rusia
Pemerintah Rusia mengklaim memiliki bukti keterlibatan langsung AS dalam konflik di Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Ini memiliki dampak yang sangat besar pada kemampuan militer Rusia di lapangan."
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengkonfirmasi kerjasama khusus itu dalam sebuah pernyataan Selasa.
"Kami secara teratur memberikan intelijen rinci dan tepat waktu kepada Ukraina di medan perang untuk membantu mereka mempertahankan negara mereka melawan agresi Rusia dan akan terus melakukannya," kata seorang perwakilan.
Baca juga: Tuding AS Bantu Ukraina secara Terselubung, Rusia Sebut Ada Pesawat Tak Berawak Arahkan Kapal Lawan
Joe Biden Kecewa Informasi Intelijen AS Bocor ke Media
Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak senang dengan kebocoran di media tentang bantuan intelijen untuk Ukraina.
Pihak Gedung Putih menyinggung pernyataan tak akurat yang mengecilkan peran Ukraina serta membesarkan campur tangan AS.
Biden bahkan dikatakan telah menghubungi jajaran intelijennya terkait kebocoran informasi tersebut.

Baca juga: Ibu Negara AS Jill Biden Mendadak Kunjungi Ukraina di Hari Ibu, Bertemu Istri Zelensky Bahas Hal Ini
Dilansir TribunWow.com dari The Hill, Senin (9/10/2022), sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan berita tersebut pada wartawan saat briefing.
Ia mengatakan berita yang beredar tentang keterlibatan AS itu membuat Joe Biden kecewa.
"Presiden tidak senang dengan kebocoran itu," kata Psaki, Senin (9/5/2022)
"Pandangannya adalah bahwa itu adalah pernyataan yang berlebihan dari peran kami, pernyataan yang tidak akurat, dan juga pernyataan yang meremehkan peran Ukraina dan kepemimpinan mereka."
"Dan dia tidak merasa (kebocoran dan ketidakakuratan informasi) ini konstruktif."
Komentar Psaki menyusul laporan dari NBC dan outlet berita lainnya bahwa Biden telah berbicara dengan Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, Direktur CIA William Burns dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin minggu lalu.
Meskipun Psaki menolak untuk mengomentari percakapan pribadi itu, jelas bahwa Gedung Putih kecewa dengan laporan yang mengutip sumber pejabat AS yang tidak disebutkan namanya itu.
Diketahui, The New York Times melaporkan pekan lalu bahwa intelijen AS membantu Ukraina menargetkan dan membunuh jenderal-jenderal Rusia.