Polisi Tembak Polisi
Curhatan Brigadir J ke Kekasih Seminggu sebelum Tewas, Ternyata Ada Masalah yang Buatnya Terancam
Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat sempat curhat kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak, seminggu sebelum ditemukan tewas.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Terungkap fakta baru dalam kasus tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat di rumah Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Dikutip dari Kompas.com, Brigadir J ternyata sempat curhat kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak, seminggu sebelum ditemukan tewas.
Menurut pengacara Vera, Ramos Hutabarat, Brigadir J mengaku ada masalah hingga membuat dirinya terancam.
Baca juga: Kisah Vera Simanjutak Jatuh Cinta dengan Brigadir J karena Penyayang, Akui Mendiang Sosok yang Sopan
Namun, Ramos tak menjabarkan masalah apa yang dialami Yoshua.
"Kalau tentang itu memang ada diceritakan. Sekitar seminggu sebelumnya ada pembicaraan yang mengarah ke sana," ujarnya di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jambi, Minggu (24/7/2022).
Ramos juga mengungkapkan bahwa Vera masih berkomunikasi dengan Brigadir J di hari kematian Yoshua, bahkan komunikasi terakhir antara keduanya terjadi pada pukul 16.43 WIB.
"Terakhir komunikasi itu hari Jumat pukul 16:43 WIB, sebatas tanya-tanya kabar," ucapnya, dikutip dari Tribun Jambi.
Baca juga: Brigadir J Disebut Menangis karena Dapat Ancaman Pembunuhan, Kuasa Hukum Singgung Orang Kepercayaan
Kekasih Brigadir J Diperiksa Polisi
Vera menjadi satu dari sebelas orang yang diperiksa oleh tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di Mapolda Jambi. Ia diperiksa selama tiga hari, Jumat (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).
Dalam pemeriksaan itu, perempuan yang berprofesi sebagai bidan ini didampingi bibi dan dua pengacaranya.
Ramos mengatakan, ada 32 pertanyaan yang diberikan tim penyidik kepada Vera.
"Vera ditanya soal komunikasi terakhir dengan Brigadir J. Keterangan bisa menjadi petunjuk awal untuk membantu penyidikan," ungkapnya.
Selain itu, tim penyidik juga bertanya seputar ancaman pembunuhan terhadap Yoshua.
Ponsel Kekasih Brigadir J Disita
Ramos menambahkan, ponsel Vera yang terdapat jejak komunikasi dengan J, disita oleh tim penyidik untuk kepentingan penyidikan.
"Satu buah ponsel merek iPhone milik dia (Vera). Itu ada jejak komunikasi terakhir jam 16.43 WIB hari Jumat tanggal 8 Juli lalu," tuturnya.
Ponsel itu nantinya bakal diperiksa di laboratorium oleh tim penyidik.
Pengacara Vera lainnya, Ferdy, menuturkan, pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut laporan dugaan tindak pidana, termasuk dugaan pembunuhan berencana, yang menewaskan Brigadir J.
"Iya, ini berdasarkan laporan sama tim kita di Jakarta, terkait adanya tiga aduan tindak pidana. Prosesnya masih berjalan. Kami belum bisa menyimpulkan apakah memang ada pembunuhan berencana atau pembunuhan biasa, dan sebagainya. Lalu, apa ada peretasan atau tidak," jelasnya.
Baca juga: Dari Kuku Dicabut hingga Keanehan Autopsi Pertama, Komnas HAM Beri Klarifikasi soal Kasus Brigadir J
Vera dan Brigadir J Sudah 8 Tahun Berpacaran
Brigadir J dan Vera sudah menjalin hubungan asmara selama delapan tahun. Kepada wartawan, Vera menyampaikan bahwa Yoshua merupakan sosok yang baik.
"Dia baik dan penyayang," terangnya, dilansir dari Tribun Jambi.
Vera berkenalan dengan Yoshua sejak masih di bangku kuliah, sementara Yoshua saat itu sudah berdinas di Brimob.
Mereka sedianya akan menikah di awal tahun 2023.
"Rencananya 7 bulan lagi," bebernya.
Namun, impian itu tak terwujud lantaran Brigadir J ditemukan tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Dalam keterangan persnya, Senin (11/7/2022), Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri Jakarta menyebutkan, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seminggu Sebelum Tewas, Brigadir J Sempat Curhat ke Kekasih, Ada Apa?"