Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Suara Bergetar, Kadiv Humas Polri Kabulkan Usul Keluarga Brigadir J Copot Kapolres dan Karo Paminal

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengumumkan penonaktifan dua aparat atas dugaan keterlibatan pada kasus kematian Brigadir J.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube KOMPASTV
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo umumkan penonaktifan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi, Rabu (30/7/2022). 

Ia diduga melakukan pelecehan pada istri Ferdy Sambo, PC, sebelum kemudian ketahuan oleh pengawal rumah Bharada E.

Brigadir J melepas tembakan dan dibalas Bharada E hingga sebabkan kematian rekannya.

Namun, sejumlah kejanggalan tercium dari kasus ini di mana pihak keluarga menemukan bekas penganiayaan di badan jenazah hingga tak adanya rekaman CCTV yang membuktikan kejadian ini.

Baca juga: Dukung Penonaktifan Irjen Ferdy Sambo Buntut Kasus Brigadir J, Aktivis: Kepercayaan Publik Terjaga

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Kuasa Hukum Minta Sejumlah Polisi Dinonaktifkan

Sejumlah nama diduga terlibat dalam kasus kematian Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, pengacara keluarga, Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan sejumlah sosok yang dinilai perlu dinonaktifkan sementara.

Hal ini agar penyelidikan dugaan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J bisa dilaksanakan secara objektif.

Ditampilkan dalam kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (20/7/2022), Kamaruddin menuturkan hal ini seusai melakukan gelar perkara di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Ia menyinggung dugaan bahwa Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan terlibat setelah disebut melarang keluarga membuka peti jenazah.

"Dugaan pembunuhan terencana ini ada melibatkan orang-orang tertentu dan segera setelah itu ada keterlibatan Karo Paminal, datang ke sana," beber Kamaruddin.

Bahkan, Kamaruddin menyebutkan dugaan keterlibatan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi.

Ia juga menyinggung video viral saat (eks) Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo berpelukan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Saat dikonfirmasi, Fadil Imran membenarkan momen pertemuannya dengan Ferdy Sambo. Namun ia tak menyebut kapan ia datang menemui Ferdy Sambo. Fadil Imran hanya mengatakan ia datang untuk memberikan dukungan kepada 'adiknya'.
Video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Saat dikonfirmasi, Fadil Imran membenarkan momen pertemuannya dengan Ferdy Sambo. Namun ia tak menyebut kapan ia datang menemui Ferdy Sambo. Fadil Imran hanya mengatakan ia datang untuk memberikan dukungan kepada 'adiknya'. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Kamaruddin membandingkan momen tersebut dengan tayangan anak-anak berjudul Teletubbies yang terkenal dengan jargon 'Berpelukan'.

"Kemudian ada keterlibatan Kapolres Jakarta Selatan. Bahkan, di Polda Metro Jaya kita lihat ada yang main Teletubbies, peluk-pelukan, nangis-nangisan."

Halaman
123
Tags:
Polisi Tembak PolisiPolriBrigadir JBharada EIrjen Ferdy Sambo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved