Konflik Rusia Vs Ukraina
Pendeta di Ukraina Protes Waktu Ibadah Gereja Dimanfaatkan Pemerintah untuk Rekrut Tentara
Pemerintah Ukraina menerima protes dari para pendeta seusai melakukan kegiatan perekrutan wajib militer saat warga beribadah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Ukraina diketahui telah memanfaatkan momen ibadah di hari Minggu untuk merekrut para warga sipil untuk mendaftar wajib militer.
Momen perekrutan ini terjadi di sebuah gereja di Lviv, Minggu (3/7/2022).
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, kebijakan pemerintah merekrut ketika warga beribadah kemudian menuai protes dari para pendeta.
Baca juga: PM Ukraina Sebut Orang Kaya Rusia Wajib Bayar Tagihan untuk Bangun Gedung yang Rusak karena Perang
"Pendeta yang marah menelepon. Mereka memiliki alasan untuk marah," ujar anggota Partai Solidaritas Eropa, Nikolay Knyazhnitsky.
Nikolay menjelaskan, ada banyak cara untuk mengundang warga mendaftar wajib militer, di antaranya adalah mendatangi rumah ataupun tempat kerja.
Nikolay tak setuju apabila jemaat yang sedang pergi ke gereja dihampiri untuk direkrut.
"Orang-orang pergi ke sana (gereja) untuk perlindungan dan dukungan spiritual. Ini bukanlah tempat di mana seseorang berjalan-jalan dan membagikan pemberitahuan di tengah ibadah."
Sebelumnya, ada total 219 pemuda di Ukraina diciduk dari sejumlah tempat hiburan malam karena menghindari wajib militer di tengah konflik melawan Rusia.
Razia ini dilakukan oleh pihak kepolisian di ratusan klub malam yang tersebar di Kiev/Kyiv.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, pada akhir pekan kemarin ada 420 pusat hiburan malam yang dirazia.
Baca juga: Rencana Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Disebut akan Sia-sia, Media Rusia Ungkit Sumpah Zelensky
Selain menemukan pemuda yang menhindari wajib militer, ditemukan juga pelanggaran jam malam, hingga kepemilikan obat-obatan terlarang.
Saat ini Ukraina masih berada di status darurat militer di mana pria berusia 18-60 tahun wajib untuk bergabung dalam pasukan militer Ukraina.
Para pemuda dalam rentang usia tersebut juga dilarang keluar dari Ukraina.
Rasa kesal dan frustasi saat ini mulai tumbuh di masyarakat Ukraina.
Rakyat Ukraina kini mulai memprotes pemerintah mereka karena mengirimkan warga sipil yang tak memiliki pengalaman militer untuk berperang menghadapi pasukan Rusia.
Baca juga: Bukan soal Damai, Zelensky Ingin Konflik Rusia-Ukraina Selesai Akhir Tahun Gara-gara Ini