Konflik Rusia Vs Ukraina
PM Ukraina Sebut Orang Kaya Rusia Wajib Bayar Tagihan untuk Bangun Gedung yang Rusak karena Perang
Kaum oligarki di Rusia disebut harus turut membantu kembali membangun gedung yang rusak di Ukraina akibat invasi yang dilakukan Rusia.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Ukraina mengatakan pembangunan kembali bangunan yang rusak karena perang mencapai 750 miliar dolar AS.
Bangunan rusak tersebut merupakan akibat dari invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal mengatakan para orang kaya di Rusia harus membantu biaya tagihan tersebut, Senin (4/7/2022).
Baca juga: Putin Diduga Ketiduran saat tengah Siaran TV, Isu Penyakit Presiden Rusia Kembali Mencuat
Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, Shmygal mengatakan sumber utama dari bangunan yang diklaim telah dirusak Rusia.
"Kami percaya bahwa sumber utama pemulihan seharusnya adalah aset yang disita dari Rusia dan oligarki Rusia," kata Shmygal dalam konferensi di Swiss.
Ia juga mengklaim aset Rusia yang dibekukan bernilai 300-500 miliar dolar AS.
"Pihak berwenang Rusia melancarkan perang berdarah ini."
"Mereka menyebabkan kehancuran besar-besaran ini dan mereka harus bertanggung jawab atas itu," tambahnya.
Baca juga: 3 Kebijakan Rusia di Wilayah Ukraina yang Sudah Diduduki, dari Tindakan Kejam hingga Sikap Manusiawi
Pandangan Shmygal digaungkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss yang mengatakan Rusia harus bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh Rusia.
Sementara Kyiv juga membutuhkan bantuan untuk membangun kembali ekonominya yang hancur.
"Kami sedang mencari opsi untuk penyebaran aset Rusia," kata Truss kepada Reuters di sela-sela konferensi.
"Pada saat yang sama kami melakukan apa yang kami bisa untuk memulai kembali ekonomi Ukraina."
Hal yang dilakukan yakni mengeluarkan ekspor biji-bijian dari Odesa, memastikan dukungan untuk industri dan bisnis Ukraina untuk berjalan. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)
