Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Minta Biden Keluar dari NATO, Politisi AS Ungkap Siapa yang Raup Untung dari Konflik Ukraina

Politisi Republik mengkritik kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang mengeluarkan uang hingga miliaran dollar untuk membantu Ukraina memerangi Rusia

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube The Independent
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendemonstrasikan peragaan penggunaan senjata, 12 April 2022. 

Saat ditanya kapan negosiasi damai akan terwujud, Stoltenberg menolak untuk berkomentar.

"Perdamaian selalu dapat dicapai jika Anda menyerah," kata dia.

"Namun Ukraina berperang demi kemerdekaannya, demi haknya untuk berdiri, demi hak untuk menjadi negara demokrasi tanpa menyerah kepada kekuatan Rusia."

"Dan Ukraina siap untuk membayar harga yang sangat tinggi untuk mengorbankan diri mereka demi nilai-nilai tersebut."

"Bukan hak kita untuk menjelaskan kepada mereka sejauh mana pengorbanan harus dilakukan," papar Stoltenberg.

Baca juga: Sempat Diunggah di Medsos, Walikota di Jerman hingga Spanyol Video Call dengan Pejabat Ukraina Palsu

Ukraina Menyerah Tak Jadi Gabung ke NATO

Sementara itu, pemerintah Ukraina menegaskan tidak akan lagi mengejar-ngejar agar bisa diterima menjadi anggota NATO.

Selama konflik Rusia-Ukraina berjalan, pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin berkali-kali memperingatkan agar Ukraina tidak bergabung ke NATO karena dapat membahayakan kedaulatan Rusia.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, saat ini Ukraina dipastikan tidak akan lagi berupaya untuk bergabung dengan aliansi militer yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mengunjungi Mykolaiv, 19 Juni 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mengunjungi Mykolaiv, 19 Juni 2022. (UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE)

Informasi ini disampaikan oleh penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Igor Zhovkva, Sabtu (25/6/2022).

Zhovkva menjelaskan, saat ini pemerintahan Zelensky hanya ingin mendapat pengakuan dari NATO bahwa Ukraina sangat penting untuk menjadi landasan keamanan di regional Eropa.

Volodymyr Zelensky juga ingin memastikan kemitraan antara Ukraina dan NATO.

"Anggota NATO telah menolak aspirasi kami," ujar Zhovkva.

"Kami tidak akan melakukan hal lain dalam masalah ini."

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov merasa yakin bahwa NATO dan Uni Eropa (UE) sedang membangun koalisi yang pada akhirnya bisa berperang dengan Rusia.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
UkrainaNATOAmerikaRusia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved