Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebut Serangan Rusia ke Mal Kremenchuk Bukan Salah Sasaran, Presiden Ukraina: Teroris yang Sembrono

Volodymyr Zelensky menyebut pengeboman pusat perbelanjaan ini bukanlah aksi salah sasaran seperti yang diklaim pihak Rusia.

Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube The Telegraph
Kondisi pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Kiev/Kyiv, Ukraina yang diserang misil Rusia, pada Senin (27/6/2022). Volodymyr Zelensky menyebut pengeboman pusat perbelanjaan ini bukanlah aksi salah sasaran seperti yang diklaim pihak Rusia. 

Biden dan anggota G7 lainnya berjanji untuk memperketat sanksi ekonomi di Rusia atas invasi 24 Februari.

Mereka juga menunjukkan persatuan atas Ukraina, bahkan ketika dampak perang meningkat dengan melonjaknya harga energi dan pangan yang mendorong inflasi global.

"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer dan diplomatik dan mendukung Ukraina selama yang diperlukan," kata G7 dalam sebuah pernyataan pada hari kedua KTT, dilansir CNA.

Berpidato di pertemuan itu melalui tautan video, Zelensky mendesak para pemimpin untuk membantu mengakhiri perang sebelum musim dingin tiba dan kondisi pasukannya menjadi lebih keras.

Dia mendesak sekutu untuk menjaga tekanan dan "mengintensifkan sanksi" di Moskow, termasuk memberlakukan batas harga minyak untuk membatasi pendapatan energi Rusia.

Kanselir Jerman dan tuan rumah KTT, Olaf Scholz, mengisyaratkan kesiapan G7 untuk berbuat lebih banyak.

Baca juga: Singgung soal Rezim, Elite Rusia Tegur Upaya Putin Hancurkan Ukraina, Sebut Jadi Kesalahan Besar

"Kami akan terus meningkatkan tekanan pada (Vladimir) Putin. Perang ini harus diakhiri," katanya.

Di antara langkah-langkah baru yang sedang dibahas oleh para pemimpin G7, adalah batas harga impor minyak Rusia yang dicari oleh Zelensky dan sanksi yang menargetkan industri pertahanan Rusia.

Sementara itu AS berencana untuk mengirim rudal anti-pesawat canggih ke Ukraina, kata seorang sumber yang mengetahui proses tersebut kepada AFP.

Zelensky telah lama meminta sekutu untuk pertahanan yang lebih kuat terhadap serangan Rusia.

KTT G7 - yang terdiri dari AS, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Jepang, dan Kanada - berakhir pada hari Selasa.

Kemudian, akan segera diikuti oleh pertemuan negara-negara NATO di Spanyol, di mana Ukraina diperkirakan akan kembali mendominasi agenda.

Dengan kekhawatiran yang berkembang atas nasib warga Ukraina di daerah-daerah pendudukan, para pemimpin G7 mengatakan kepada Moskow bahwa mereka harus "segera mengizinkan kepulangan yang aman" warga yang dibawa ke Rusia di luar kehendak mereka.

Kelompok itu juga menyuarakan "keprihatinan serius" atas pengumuman akhir pekan Putin bahwa Rusia akan mengirimkan rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir ke Belarus dalam beberapa bulan mendatang.

"Kami mendesak Rusia untuk berperilaku secara bertanggung jawab dan menahan diri,"

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/4
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved