Cerita Selebriti
Sebut Dito Mahendra Rekayasa Kasus, Nikita Mirzani Singgung Nindy Ayunda: Lebih Parah dari Gue
Selebriti Nikita Mirzani menganggap kasus yang dilaporkan Dito Mahendra merupakan rekayasa belaka.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Apa Karena pelapornya sopir, orang biasa, jadi agak lama? Atau gimana," tukasnya.
Baca juga: Nikita Mirzani Adukan ke Propram Polri seusai Polisi Satroni Rumahnya, Inti Aduan Diungkap Pengacara
Permasalahan Nikita Mirzani Vs Dito Mahendra
Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan seusai rumahnya digeruduk sejumlah petugas kepolisian.
Ternyata, insiden tersebut berkaitan dengan kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Dito Mahendra.
Dilansir TribunWow.com, Nikita Mirzani akhirnya bersedia buka suara soal permasalahannya dengan kekasih Nindy Ayunda itu.
Ditemui di kawasan Ciledug, Jakarta Selatan, Nikita membeberkan awal mula perseteruannya dengan Dito Mehandra.
Baca juga: Nikita Mirzani Mengadu ke Propam Polri setelah Jadi Tersangka, Tak Terima Polisi Satroni Rumahnya
Nikita merasa tak pernah menjelek-jelekkan nama Dito melalui media sosial.
Ibu tiga anak itu mengaku hanya mengunggah berita penganiayaan yang melibatkan Dito.
"Postingan story di instagram saya memang betul," ungkap Nikita.
"Jadi, waktu itu Dito Mahendra sempat viral yang dia memukul security, ada dong di berita kalau ga salah di story juga ada."
Kala itu Nikita senang saat Dito tersandung masalah.
Hal itu pula yang membuatnya mengunggah berita penganiayaan yang melibatkan Dito.
Baca juga: Nikita Mirzani Mengadu ke Propam Polri setelah Jadi Tersangka, Tak Terima Polisi Satroni Rumahnya
"Saya sebagai orang yang pernah dikerjain sama dia padahal kita tidak pernah punya masalah sebelumnya, saya merasa happy karena akhirnya Tuhan balas," ujar Nikita.
"Ada satu perkara yang akhirnya keseret hukum dan viral."
"Ya kan ada tuh saya baca di berita, pacar Nindy Ayunda, Dito Mahendra memukul seorang security sampai securitynya ditelanjangin akhirnya Nindy Ayunda diusir dari rumah kontrakannya di Kemang."