Konflik Rusia Vs Ukraina
Kengerian Rudal Rusia di Pusat Perbelanjaan Kremenchuk Ukraina Diungkap Korban: Seperti Neraka
Korban serangan rudal di pusat perbelanjaan kota Kremenchuk, Ukraina, menuturkan kesaksiannya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Mendengar sirene serangan udara, mereka, termasuk Roman, (28), mengaku berjalan ke ruang bawah tanah terdekat ketika rudal menghantam.
Dia menambahkan bahwa banyak orang lain tetap tinggal di dalam karena manajemen mal tiga hari lalu mengizinkan toko-toko tetap buka selama sirene serangan udara.
Baca juga: VIDEO - 48 Tembakan Rudal Rusia Hujani Ukraina, Pasukan Kyiv Mundur dari Severodonetsk
Misil Rusia Hancurkan Pusat Perbelanjaan
Total 16 orang tewas dalam serangan misil Rusia yang mengenai sebuah pusat perbelanjaan di Kota Kremenchuk, Kyiv/Kiev, Ukraina, pada Senin (27/6/2022).
Ketika serangan terjadi, ada lebih dari seribu warga sipil tengah berbelanja di dalam pusat perbelanjaan tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun, di media sosial beredar luas beberapa video menampilkan suasana di tempat kejadian perkara (TKP) seusai ledakan terjadi.
Dalam sebuah video tampak kebakaran besar terjadi di pusat perbelanjaan tersebut.
Mobil pemadam kebakaran terekam sudah berada di dekat TKP.
Sejumlah warga sipil tampak berlarian di sekitar TKP.
Kemudian di video lainnya tampak warga sipil bersama aparat berwenang saling bekerja sama membantu warga yang terkena serangan.
Terdapat juga suara seorang pria terekam di video berteriak "Apakah ada orang yang masih hidup? Adakah orang yang masih hidup di sini?" ucap pria tersebut.
Baca juga: Hindari Wajib Militer, 219 Pemuda Ukraina Diciduk di Ratusan Pusat Hiburan Malam yang Dirazia Polisi
Selain belasan orang yang tewas, disebut ada lebih dari 50 orang mengalami luka-luka akibat insiden ini.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin atas serangan sadis yang terjadi di Kremenchuk.
Para pimpinan negara-negara anggota G7 sepakat menuntut Putin untuk bertanggung jawab atas insiden ini.
Menanggapi insiden ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa percuma mengharapkan kemanusiaan dari Rusia.
Zelensky menegaskan bahwa pusat perbelanjaan tersebut sama sekali tidak mengancam keberadaan pasukan militer Rusia dan tidak memiliki nilai strategis.(TribunWow.com/Via/Anung)