Konflik Rusia Vs Ukraina
London Jadi Kota Pertama yang Dibom jika PD III Pecah, Jenderal Rusia Ungkap Strategi Kalahkan NATO
Politisi Rusia sebut London akan jadi kota pertama yang dibom Rusia jika Perang Dunia III pecah.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Vladimir Putin Sebut Negara-negara Barat Salah Pilih Musuh
Tepuk tangan penonton bersahutan ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato dalam acara Forum Ekonomi Internasional di St Petersburg pada Jumat (17/6/2022).
Satu dari beberapa topik yang dibahas oleh Vladimir Putin adalah serangan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Dilansir TribunWow.com, seperti yang diketahui setelah konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi, negara-negara barat beramai-ramai memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.
Dari tayangan YouTube The Guardian, Putin menganggap upaya negara-negara barat untuk menghancurkan Rusia sebagai tindakan bodoh.
Menurut Putin, sanksi yang dilakukan oleh negara barat gagal meraih tujuan menghancurkan ekonomi Rusia.
Mengomentari adanya kekhawatiran mata uang Rusia melemah terhadap USD, Putin menyebut hal tersebut hanya perang informasi.
Putin menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat lainnya telah salah mengisolasi negara.
Putin kemudian menegaskan operasi militer spesial di Ukraina dipastikan akan terus berjalan.
Pernyataan Putin ini kemudian mendapat tepuk tangan dari audiens.
Putin mengatakan, tujuan utama operasi militer spesial di Ukraina adalah melindungi rakyat di Donbas.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyerukan pemberian sanksi maksimum terhadap Rusia.
Hal ini perlu dilaksanakan agar Rusia dan mereka yang hendak mengikuti jejak Vladimir Putin tahu konsekuensi yang harus dihadapi.
Ia menyampaikan hal ini selama pidato virtual kepada eksekutif perusahaan, pejabat pemerintah dan elit lainnya pada hari pertama pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Baca juga: Khawatir Rusia dan AS akan Perang, Dubes Putin: Konfrontasi Langsung Antar-Kekuatan Nuklir Terbesar
Pada hari Senin, (23/5/2022), Zelensky mengatakan bahwa dunia perlu melangkah lebih jauh agar dapat menghentikan agresi Rusia.