Konflik Rusia Vs Ukraina
NATO Peringatkan Konflik Ukraina dan Rusia akan Berlangsung Bertahun-tahun, Minta Barat Lakukan Ini
Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyebut perang antara Ukraina dan Rusia akan berlangsung selama bertahun-tahun. Minta Barat lakukan ini.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan perang antara Ukraina dan Rusia akan berlangsung selama bertahun-tahun.
Dikutip dari BBC Indonesia, Jens Stoltenberg mengatakan Barat harus bersiap memberikan dukungan kepada Ukraina.
Ia memperingatkan ongkos perang akan sangat mahal, namun jika Barat membiarkan Rusia mencapai tujuan militer mereka, maka ongkos yang harus dibayar Barat akan jauh lebih mahal.
Baca juga: Sedang Berkumpul untuk Rapat, Lebih dari 50 Petinggi Militer Ukraina Tewas Kena Serangan Misil Rusia
Pernyataan ini dikeluarkan ketika Perdana Menteri Inggris, Boris, Johnson, mengatakan perlunya Barat bersiap menghadapi konflik jangka panjang.
Baik Stoltenberg maupun Johnson sama-sama berpandangan, mengirim lebih banyak persenjataan ke Ukraina akan membuat kans meraih kemenangan menjadi lebih besar.
"Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa perang ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Kita tak boleh surut mendukung Ukraina," kata Stoltenberg dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, Bild.
Stoltenberg menegaskan dukungan harus terus diberikan meski ongkosnya mahal, baik dari aspek militer, maupun dari aspek-aspek lain, seperti tingginya harga energi dan pangan.
Panglima aliansi pertahanan Barat ini mengatakan mengirim persenjataan modern ke Ukraina akan meningkatkan kans negara tersebut membebaskan kawasan di timur, Donbas, yang sebagian besar dikuasai militer Rusia.
Baca juga: Buntut Konflik Rusia-Ukraina, Pasukan Militer Inggris Bersiap Hadapi Perang Dunia III
Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Ukraina dan Rusia bertempur menguasai kawasan timur. Pergerakan militer Rusia disebut melambat dalam beberapa pekan ini.
Rusia memusatkan perhatian ke Ukraina timur, setelah upaya merebut ibu kota Kyiv gagal.
Di kawasan ini, mayat-mayat tentara Rusia ditinggalkan, kata wartawan BBC Sarah Rainsford.
Ketika anjing-anjing milik penduduk desa di Zavalivka terus menggaruk-garuk tanah di kawasan itu, warga segera mengontak pemerintah setempat.
Tim militer Ukraina segera dikerahkan dengan baju pelindung dan perlahan menggali lahan di seputar desa itu.
Mereka menemukan jenazah seorang pria, dengan wajah tertelungkup dan kaki tertekuk. Jelas dari seragamnya, pria itu adalah tentara Rusia.
Berminggu-minggu setelah mereka gagal menguasai ibu kota Ukraina, jenazah para tentara masih ditemukan di dan seputar desa-desa yang dilalui atau diduduki pasukan Rusia.
Baca juga: Banyak Pengungsi Ukraina di Inggris Terancam Jadi Gelandangan Meskipun Kerja dan Punya Penghasilan