Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jerman dan Prancis Sepakat Menjaga Komunikasi dengan Putin Jadi Prioritas Utama

Meski menuai kritkan dari sejumlah pihak, pimpinan Jerman dan Prancis setuju untuk terus berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Sergei Supinsky / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut kedatangan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, dan Presiden Romania Klaus Lohannis di Kiev, 16 Juni 2022. 

TRIBUNWOW.COM - Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah sepakat untuk menjaga komunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Olaf Scholz dan Emmanuel Macron sebelumnya sempat menuai kritikan dari sejumlah pihak karena terus berkomunikasi dengan Vladimir Putin di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Scholz dan Macron menyatakan menjaga komunikasi dengan Putin saat ini menjadi hal yang paling penting.

Baca juga: Donald Trump Salahkan Joe Biden Jor-joran Bantu Ukraina hingga Kini Berpotensi Picu Perang Dunia III

Baca juga: Ajudan Zelensky Sebut Negara-negara Barat Tidak Ingin Rusia Kalah Total Melawan Ukraina

"Sangat penting untuk berbicara kepada Putin," ujar Scholz, Jumat (17/6/2022).

Scholz mengatakan, komunikasi dengan Putin akan digunakan sebagai kesempatan untuk menjelaskan bahwa Uni Eropa tidak akan memaksa Ukraina untuk menyerahkan wilayah kepada Rusia sebagai syarat damai.

Scholz juga meminta kepada Rusia untuk menarik pasukan militernya dan mendorong terjadinya kesepakatan yang disetujui oleh Ukraina.

Sementara itu Macron mengaku alasannya kerap menelepon Putin adalah demi Ukraina.

Pasalnya, ia mengklaim membawa pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terkait upaya perundingan damai.

Berkunjung ke Ukraina, Macron mengaku mengalami perasaan yang lebih parah dari kecewa atas perbuatan Putin.

Dilansir TribunWow.com dari Ukrinform, Jumat (17/6/2022), hal ini diungkapkan Macron dalam jumpa pers setibanya di Kyiv.

Berdiri di samping Zelensky, Macron mengungkapkan alasannya kerap berkomunikasi dengan Putin.

Ia mengakui bahwa pembicaraannya dengan Putin belum membuahkan hasil yang diinginkan tetapi menganggap perlu untuk melanjutkan pembicaraan ini.

Macron yang telah mengunjungi Bucha, kota tempat terjadinya kejahatan perang, mengungkapkan hal yang dirasakannya.

"Mengingat jumlah jam yang saya habiskan untuk berbicara dengannya (Putin) dan wawasan saya saat ini, terutama setelah mengunjungi Irpin dan Bucha, jika kita berbicara tentang hasilnya, saya tidak hanya kecewa, itu kata yang tidak cukup kuat ketika anda melihat barbarisme ini dan apa yang menyebabkan semua ini," kata Macron kepada wartawan Ukraina pada hari Kamis (16/6/2022).

Dia mencatat bahwa dia telah berbicara dengan Putin atas inisiatifnya sendiri dan atas nama Prancis, tetapi telah memberi tahu rekan-rekan Uni Eropa tentang komunikasi tersebut setiap saat.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaJermanPrancisUkrainaRusiaVladimir PutinEmmanuel MacronOlaf ScholzVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved