Konflik Rusia Vs Ukraina
Jerman dan Prancis Sepakat Menjaga Komunikasi dengan Putin Jadi Prioritas Utama
Meski menuai kritkan dari sejumlah pihak, pimpinan Jerman dan Prancis setuju untuk terus berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Macron juga mengklaim komunikasinya dengan Putin dijalin atas permintaan Zelensky yang menitipkan pesan tertentu.
"Terkadang saya melakukan itu atas permintaan Presiden Zelensky ketika dia ingin menyampaikan pesan atau proposal tertentu kepada Putin," terang Macron.
Menurut sang Presiden Prancis, dia tidak memiliki ilusi tentang niat pemimpin Rusia itu.
Ia pun membeberkan kunjungannya ke Rusia pada musim dingin silam untuk menemui Putin.
"Itulah mengapa saya bekerja sangat keras untuk mencegah perang ini meletus. Itu sebabnya saya pergi ke Moskow di musim dingin dan menghabiskan begitu banyak waktu dengan orang ini."
"Karena saya mengerti bahwa setiap tahap baru yang dia jalani, setiap langkah baru akan menciptakan sesuatu yang tidak dapat diubah untuk Ukraina dan Rusia," katanya.
Pada saat yang sama, Macron mencatat masih ada kesempatan meskipun pembicaraan dengan Putin saat ini tidak membuahkan hasil.
"(Pembicaraan) ini masih harus dilakukan karena dengan satu atau lain cara, cepat atau lambat Putin harus berbicara dengan Presiden Zelensky dan bernegosiasi," tutur Macron.
Seperti diberitakan, pada 16 Juni lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, dan Presiden Rumania Klaus Iohannis tiba di Ukraina dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Zelensky.
Adapun selama ini, Prancis dinilai berdiri dua kaki dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Pasalnya, tak seperti negara Barat yang lain, selama ini Macron tak bersikap tegas dalam mendukung satu di antara dua negara tersebut.
Baca juga: Ungkap Kekejaman Pasukan Azov Ukraina, Sukarelawan Perancis Lihat Sendiri Penyiksaan Tentara Rusia
Baca juga: Perancis Peringati AS atas Pidato Kontroversial Joe Biden agar Putin Dilengserkan, Ini Kata Rusia
Ukraina Tanggapi Permintaan Prancis untuk Tak Permalukan Rusia
Demi tercapainya perdamaian, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyarankan agar Ukraina dan seluruh negara di dunia tidak mempermalukan Rusia.
Macron mengatakan, apabila Rusia tidak dipermalukan maka ada kemungkinan perang di Ukraina bisa diselesaikan melalui jalur diplomatik.
Menjawab saran dari Macron, pemerintah Ukraina membalas dengan sindiran.