Konflik Rusia Vs Ukraina
Kembali Kunjungi Ukraina, PM Inggris Boris Johnson Tawari Zelensky Program Pelatihan Militer Berikut
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengulangi kunjungannya ke Kiev/Kyiv, Ukraina, Jumat (17/6/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengulangi kunjungannya ke Kiev/Kyiv, Ukraina, Jumat (17/6/2022).
Kedatangan hanya berselang sehari setelah kehadiran Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Rumania Klaus Iohannis.
Adapun pada kali kedua pertemuan ini, Boris Johnson memberikan penawaran kerjasama pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca juga: Saat Bahas Konflik Ukraina, Menlu Rusia Sebut Inggris Korbankan Kepentingan Warga demi Nafsu Politik
Baca juga: Sosok Tentara Inggris Pertama yang Gugur Membela Ukraina, Tertembak hingga Tembus Dada dan Perut
Dilansir TribunWow.com dari Ukrinform, Sabtu (18/6/2022), selama kunjungannya ke Kyiv, PM Inggris mengusulkan untuk meluncurkan operasi pelatihan besar bagi pasukan Ukraina.
Ia bahkan menyebut potensi untuk melatih hingga 10.000 tentara setiap 120 hari.
Boris Johnson menilai bahwa perjuangan Ukraina di gaaris depan melawan Rusia adalah upaya untuk mempertahankan kebebasan rakyat Inggris juga.
"Ketika tentara Ukraina menembakkan rudal Inggris untuk membela kedaulatan negara anda, mereka melakukannya juga untuk membela kebebasan yang kita terima begitu saja," Boris Johson.
"Itulah sebabnya saya telah menawarkan kepada Presiden Zelensky program pelatihan militer baru yang dapat mengubah kondisi perang ini, memanfaatkan kekuatan paling kuat, yaitu tekad Ukraina untuk menang."
Adapun program yang dipimpin Inggris akan melatih Angkatan Bersenjata Ukraina menggunakan keahlian Angkatan Darat Inggris yang telah terbukti dalam pertempuran.
Pelatihan itu nantinya akan mengajari mereka untuk mempercepat penyebaran pasukan, membangun kembali barisan, dan meningkatkan perlawanan mereka saat terus mempertahankan kedaulatan negara melawan penjajah Rusia.
Mitra internasional akan diundang untuk menjadi tuan rumah program tersebut, jika tawaran itu diterima oleh Ukraina.
Diharapkan bahwa setiap prajurit akan menghabiskan tiga minggu di kursus pelatihan.
Mereka akan mempelajari keterampilan memenangkan pertempuran untuk garis depan, pelatihan medis dasar, keamanan siber dan taktik kontra peledak.
Menurut pemerintah Inggris, di samping tawaran pelatihan, para pemimpin juga membahas bagaimana Inggris dapat memainkan peran penting dalam mengakhiri blokade gandum.
Inggris telah menjanjikan lebih dari GBP 1,3 miliar dalam dukungan ekonomi dan kemanusiaan ke Ukraina .