Konflik Rusia Vs Ukraina
Berakhir Ditangkap Rusia, Veteran Tentara AS Ingin Bantu Ukraina karena Kasihan Lihat Pemuda di Sana
Dua veteran tentara AS dikabarkan telah ditangkap oleh pasukan militer Rusia saat terlibat dalam konflik di Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Terkait akhir konfil Ukraina-Rusia, Colin menyatakan AS tidak akan meminta kedua belah pihak untuk segera bernegosiasi.
Potensi Rusia Perangi AS Semakin Tinggi
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov memperingatkan potensi terjadinya perang langsung antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) saat ini semakin tinggi.
Ryabkov menyoroti bagaimana AS mengirimi senjata berat ke Ukraina yang memiliki kemampuan untuk menyerang jarak jauh hingga masuk ke teritorial milik Rusia.
Senjata tersebut adalah sistem senjata peluncur roket M142 HIMARS.
Baca juga: Dipenuhi Darah Kering, Kamar Mandi Stasiun Jadi Ruang Penyiksaan, Berikut Pengakuan Warga Ukraina
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, AS sendiri sudah berpesan kepada Ukraina agar tidak menggunakan senjata tersebut untuk menyerang teritorial Rusia.
Pemerintah AS menyatakan tidak akan terlibat dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.
Namun Ryabkov membantah pernyataan AS tersebut.
Ryabkov menegaskan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina justru meningkatkan potensi perang langsung antara Rusia dan AS.
Menurut Ryabkov, AS tidak melakukan appaun untuk mencegah konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi semakin besar.
Ryabkov menyebut, AS akan terus mendukung terjadinya perang hingga titik penghabisan warga Ukraina terakhir.
"Ini berbahaya," ujar Ryabkov.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh sengaja ingin terjadi bencana krisis pangan global.
Tuduhan ini disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Zelensky menyebut, saat ini Ukraina dihalangi tidak bisa melakukan ekspor gandum ke negara-negara lain.