Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pemerintah AS Lebih Tahu Kondisi Pasukan Militer Rusia Dibanding Tentara Ukraina

Media asal AS menyebut pemerintah Ukraina saat ini tidak terbuka dalam menyampaikan kondisi militer mereka kepada pemerintah AS.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Layanan Pers Kepresidenan Ukraina
Mengenakan rompi antipeluru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilik bangunan yang hancur di Kharkiv dan sekitarnya, tempat pasukan Rusia mundur dalam beberapa pekan terakhir, Minggu (29/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada saat ini disebut lebih memahami kondisi pasukan militer Rusia di Ukraina dibandingkan kondisi pasukan Ukraina itu sendiri.

Informasi ini disampaikan oleh media asal AS The New York Times (NYT), Rabu (8/6/2022).

Seorang pejabat AS berbicara kepada NYT bahwa Ukraina tidak terbuka soal kondisi pasukan militernya kepada pemerintah AS.

Relawan perang asal Inggris, Ben Spann saat berfoto bersama tentara Ukraina.
Relawan perang asal Inggris, Ben Spann saat berfoto bersama tentara Ukraina. (Skynews.com)

Baca juga: Rusia Bantah Curi dan Jual Gandum Ukraina, AS Ngaku Pergoki Kapal Ekspor Rusia Berlayar Bawa Muatan

Baca juga: Tentara Ukraina Jengkel Kesulitan Pakai Senjata Barat: Seperti Dapat iPhone13 Tapi Cuma Bisa Telepon

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, sikap Ukraina begitu merahasiakan kondisi militernya dari AS diduga untuk menjaga agar negara-negara barat termasuk AS terus mengirimkan bantuan militer kepada Ukraina.

Pejabat AS yang namanya dirahasikan menjelaskan bahwa di Ukraina, AS lebih fokus meningkatkan layanan intelijen mereka dibandingkan memata-matai pemerintahan Ukraina.

Saking tertutupnya Ukraina, AS diketahui mengumpulkan informasi dari aktivitas negara-negara lain yang beroperasi di Ukraina, dan mempelajari statement atau pernyataan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pejabat AS ini menjelaskan, Zelensky diduga tidak ingin terang-terangan membuka kondisi militer Ukraina untuk menghindari kemungkinan negara-negara barat menghentikan pasokan bantuan senjata mereka.

Eks intelijen senior AS, Beth Sanner memperingatkan bahwa kondisi AS yang tak tahu apa-apa soal Ukraina akan membahayakan AS.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diminta untuk fokus mengurus permasalahan internal negara, bukan justru mencampuri konflik antara Rusia dan Ukraina.

Kritikan ini disampaikan oleh anggota kongres AS bagian Arizona, Paul Gosar.

Baca juga: Diduga Sakit Parah, Putin Mendadak Hentikan Siaran Langsung Tanya Jawab Tahunan Rusia

Gosar yang merupakan politisi Partai Republik mengecam langkah pemerintah AS yang menghabiskan triliunan dollar untuk mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Gosar adalah satu dari 57 anggota kongres yang menolak AS mengirimkan bantuan senilai 40 triliun USD untuk Ukraina.

Gosar meminta agar Biden fokus mengurus internal AS di antaranya adalah utang, inflasi, hingga permasalahan imigran.

"Ukraina bukan teman kita. Rusia bukan musuh kita. Kita perlu mengurus masalah utang kita, inflasi dan imigrasi. Semua ini bukan lah kesalahan Putin," tulis Gosar di akun sosial medianya.

Diketahui, AS saat ini tengah dilanda masalah naiknya harga minyak, tingginya inflasi, langkanya pangan, bahkan susu formula untuk bayi.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved