Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Inggris Sebut Putin Gunakan Taktik Mirip Hitler dalam Konflik Rusia-Ukraina, Ini Alasannya

Pemerintah Inggris menuding Rusia menggunakan taktik yang mirip digunakan oleh Adolf Hitler dalam konflik Rusia Vs Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Twitter @ukraine
Ukraina mengunggah gambar Adolf Hitler dan Vladimir Putin untuk menyindir invasi militer Rusia pada wilayahnya, Kamis (24/2/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah tudingan dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Wallace menuding Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan taktik perang yang mirip dengan strategi milik pimpinan Nazi Jerman Adolf Hitler.

Beberapa di antaranya adalah eksekusi massal hingga deportasi.

Pimpinan Nazi Jerman, Adolf Hitler.
Pimpinan Nazi Jerman, Adolf Hitler. (AFP)

Baca juga: Pernah Dibantu Dikirim Rusia Helikopter, AS Kini Kirim Bantuan dari Putin untuk Ukraina

Baca juga: Menlu Rusia Jawab Ketus Sindiran Jurnalis Ukraina yang Terang-terangan Tuding Negaranya Curi Gandum

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Wallace menyampaikan, pesan yang saat ini didengar oleh dunia dari Rusia memiliki kesamaan dengan pesan dari Nazi Jerman tahun 1930-1940.

Dalam sebuah konferensi di Islandia, Wallace mengatakan Putin menggunakan pasukan militernya layaknya mesin penggiling daging.

Wallace menuding Putin tidak segan menghilangkan orang yang identitasnya bertentangan dengan keyakinan pemerintah Rusia.

"Mengokupasi warga yang tidak mau diokupasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan," kata Wallace.

Wallace mengatakan hal tersebut pernah dialami Nazi dan saat ini dialami oleh Rusia.

Sindiran menyebut Putin menyerupai Hitler bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya, sindiran disampaikan oleh Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko.

Vadym menyebut, Putin jauh lebih sadis ketimbang Adolf Hitler gara-gara banyaknya jumlah korban tewas di Mariupol.

Selain lebih sadis, Vadym juga menyebut Putin lebih jahat dibanding Hitler.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Vadym membandingkan jumlah korban jiwa pada era perang dunia kedua dan era konflik antara Rusia dan Ukraina di tahun 2022 ini.

Diketahui pada era perang dunia dua total ada 10 ribu orang di Mariupol dibunuh dalam waktu dua tahun okupasi.

Sedangkan dalam waktu dua bulan invasi, menurut klaim Vadym tentara Rusia telah membunuh lebih dari 20 ribu orang.

"Putin adalah kejahatan yang lebih besar dan kita harus menghentikannya," kata Vadym.

Baca juga: Pemerintah AS Lebih Tahu Kondisi Pasukan Militer Rusia Dibanding Tentara Ukraina

Baca juga: Diduga Sakit Parah, Putin Mendadak Hentikan Siaran Langsung Tanya Jawab Tahunan Rusia

Vadym menyampaikan, ribuan warga sipil lainnya kini terancam tewas seiring berjalannya waktu karena pembusukkan jasad korban perang akan meracuni suplai air bersih.

"Orang-orang ketakutan. Tidak ada listrik atau bensin, tidak ada makanan, tetapi masalah paling mendesak saat ini adalah air minum," kata Vadym.

"Suhu semakin hangat dan menurut estimasi dokter, kita dapat menduga datangnya penyakit menular yang akan mengancam ribuan nyawa warga sipil."

"Jasad dikubur di seluruh penjuru kota," kata Vadym.

Sebelumnya, pemerintah Ukrania pernah mengunggah kecaman atas serangan Rusia ke wilayahnya di media sosial.

Bahkan melalui laman resminya, Ukrania membagikan gambar diktator Jerman Adolf Hitler bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Disampaikan pula imbauan dan berita terkini mengenai perkebangan peperangan yang telah dimulai tersebut.

Tautan akun resmi Ukrania mengunggah gambar Presiden Rusia Vladimir Putin bersama diktator Adolf Hitler, Kamis (24/2/2022).
Tautan akun resmi Ukrania mengunggah gambar Presiden Rusia Vladimir Putin bersama diktator Adolf Hitler, Kamis (24/2/2022). (Twitter @ukraine)

Baca juga: Merasa seperti Hewan Buruan, Eks Tentara Inggris Sebut Perang Ukraina Paling Parah dibanding Irak

Dilansir akun Twitter resmi @Ukraine, Kamis (24/2/2022), potret Hitler mengenakan pakaian militer lengkap menjadi sorotan dalam utasan akun tersebut.

Dalam gambar tersebut, terlihat Hitler membungkuk dengan senyum lebar terkembang.

Di hadapannya, berdiri sosok Putin yang digambarkan lebih kecil dari sang diktator.

Tampak Hitler mengelus pipi Putin bak seorang ayah yang bangga terhadap anaknya.

Pada tautannya, Ukraina menuliskan keterangan singkat terkait gambar tersebut.

"Ini bukan sebuah meme, tetapi realita kami dan kalian sekarang," tulis @Ukraine.

Unggahan itu dimaksudkan sebagai kecaman keras atas genderang perang yang ditabuh Rusia terhadap Ukraina.

Pihak Ukraina menyindir keputusan Putin yang melakukan penyerangan agresif yang kini dikabarkan telah menewaskan 137 warga Ukraina.

Bahkan hingga saat ini, serangan masih terus berlanjut lantaran Rusia berusaha menguasai pangkalan-pangkalan militer Ukraina.

"Rusia telah memulai gelombang agresi baru melawan Ukraina. Dimanapun kalian berada, dan apa pun yang kalian lakukan, kalian bisa membantu Ukraina sekarang. Kalian bisa membantu Ukraina melawan agresi Rusia," cuit @Ukraine.

Ditautkan pula infografik mengenai cara sederhana untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Yakni dengan menyebarkan informasi yang sudah terverifikasi dan mendukung organisasi yang menguatkan kemampuan bertahan Ukraina.

Dalam utasannya, Ukraina menyerukan ajakan pada pengguna Twitter untuk menghapus akun Rusia dari platform tersebut.

"Mari kita mendesak @Twitter untuk menghapus @Russia dari sini.

Tak ada tempat untuk agresor seperti Rusia di platform media sosial Barat.

Mereka tak seharusnya diizinkan untuk menggunakan platform ini untuk mempromosikan image-nya sementara mereka secara brutal membunuh rakyat Ukraina," tulis @Ukraine.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaKonflik Rusia Vs UkrainaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyInggrisAdolf HitlerBen Wallace
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved