Konflik Rusia Vs Ukraina
Inggris Sebut Putin Gunakan Taktik Mirip Hitler dalam Konflik Rusia-Ukraina, Ini Alasannya
Pemerintah Inggris menuding Rusia menggunakan taktik yang mirip digunakan oleh Adolf Hitler dalam konflik Rusia Vs Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Putin adalah kejahatan yang lebih besar dan kita harus menghentikannya," kata Vadym.
Baca juga: Pemerintah AS Lebih Tahu Kondisi Pasukan Militer Rusia Dibanding Tentara Ukraina
Baca juga: Diduga Sakit Parah, Putin Mendadak Hentikan Siaran Langsung Tanya Jawab Tahunan Rusia
Vadym menyampaikan, ribuan warga sipil lainnya kini terancam tewas seiring berjalannya waktu karena pembusukkan jasad korban perang akan meracuni suplai air bersih.
"Orang-orang ketakutan. Tidak ada listrik atau bensin, tidak ada makanan, tetapi masalah paling mendesak saat ini adalah air minum," kata Vadym.
"Suhu semakin hangat dan menurut estimasi dokter, kita dapat menduga datangnya penyakit menular yang akan mengancam ribuan nyawa warga sipil."
"Jasad dikubur di seluruh penjuru kota," kata Vadym.
Sebelumnya, pemerintah Ukrania pernah mengunggah kecaman atas serangan Rusia ke wilayahnya di media sosial.
Bahkan melalui laman resminya, Ukrania membagikan gambar diktator Jerman Adolf Hitler bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.
Disampaikan pula imbauan dan berita terkini mengenai perkebangan peperangan yang telah dimulai tersebut.

Baca juga: Merasa seperti Hewan Buruan, Eks Tentara Inggris Sebut Perang Ukraina Paling Parah dibanding Irak
Dilansir akun Twitter resmi @Ukraine, Kamis (24/2/2022), potret Hitler mengenakan pakaian militer lengkap menjadi sorotan dalam utasan akun tersebut.
Dalam gambar tersebut, terlihat Hitler membungkuk dengan senyum lebar terkembang.
Di hadapannya, berdiri sosok Putin yang digambarkan lebih kecil dari sang diktator.
Tampak Hitler mengelus pipi Putin bak seorang ayah yang bangga terhadap anaknya.
Pada tautannya, Ukraina menuliskan keterangan singkat terkait gambar tersebut.
"Ini bukan sebuah meme, tetapi realita kami dan kalian sekarang," tulis @Ukraine.
Unggahan itu dimaksudkan sebagai kecaman keras atas genderang perang yang ditabuh Rusia terhadap Ukraina.