Konflik Rusia Vs Ukraina
Disangsikan Ukraina, Putin Bersedia Beri Jaminan Keselamatan Bersayarat agar Kiev Bisa Ekspor Gandum
Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia jamin keamanan ekspor gandum Ukraina dengan syarat berikut.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Kami menjamin bahwa ketika dan jika Ukraina setuju untuk menjinakkan ranjau pantainya dan membiarkan kapal meninggalkan pelabuhannya, kami tidak akan memanfaatkan situasi untuk memajukan operasi militer khusus kami," tegas Lavrov.
"Ini adalah jaminan Presiden (Vladimir Putin), dan kami siap untuk meresmikannya dengan satu atau lain cara."
Diketahui, keberhasilan mengakses persediaan gandum Ukraina telah menjadi hal yang mendesak secara internasional.
Pasalnya, jutaan ton gandum tersebut biasanya diekspor setiap tahun ke Afrika dan Timur Tengah untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
Tapi kini gandum yang berada di silo penyimpanan itu tidak bisa dikirim karena angkatan laut Rusia memblokade pelabuhan Laut Hitam Ukraina.
Sementara, Rusia mengatakan Ukraina harus membersihkan ranjau di lepas pantai Laut Hitam agar koridor ekspor biji-bijian dapat beroperasi.
Di sisi lain, AS juga menuduh bahwa Rusia sedang mencoba untuk menjual gandum Ukraina yang dicuri ke negara-negara yang dilanda kekeringan di Afrika.
Tetapi Lavrov membantah bahwa pihaknya menghalangi ekspor gandum Ukraina.
Ia mengatakan bahwa tanggung jawab ada pada Ukraina karena memasang ranjau di perairan Odesa dan pelabuhan lainnya.
Terkait hal ini, seorang juru bicara kementerian luar negeri Ukraina mengatakan Ukraina tidak bersedia membersihkan ranjau di pantai karena khawatir Rusia akan menggunakan koridor gandum untuk menyerang Ukraina selatan.
Baca juga: Untung Besar Gara-gara Beli Minyak Rusia, India Didatangi Pejabat Kementerian Keuangan AS
Baca juga: Rusia Dituding Lakukan Pemerasan Buntut Penghentian Pasokan Gas ke Negara-Negara Eropa
Rusia Disebut Jarah Kloset hingga Cadangan Gandum
Media Ukraina sebut penjarahan adalah bagian dari kebijakan perang negara Rusia.
Pasalnya, Rusia dilaporkan telah mencuri sekitar 400 ribu ton gandum di wilayah Ukraina yang diduduki sementara.
Selain itu, tentara Rusia bahkan dituding membawa kloset duduk dari rumah-rumah pribadi penduduk sipil.
Dilansir TribunWow.com dari Ukrinform, Jumat (6/4/2022), pernyataan ini diungkapkan oleh Duta Besar Yevhenii Tsymbaliuk, Perwakilan Tetap Ukraina untuk Organisasi Internasional di Wina, mengatakan pada pertemuan Dewan Permanen OSCE.