Konflik Rusia Vs Ukraina
Menhan Rusia Klaim Hampir Kuasai Donbas, Sebut Pasukan Ukraina Kabur dengan Bakar Tempat Ibadah
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengklaim telah membuat lebih banyak kemajuan untuk sepenuhnya merebut Donbass, pada hari Selasa (7/6/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Kota itu menyaksikan pertempuran intensif dalam beberapa pekan terakhir ketika milisi LPR dan pasukan Rusia maju.
Pejabat di Kiev mengklaim pekan lalu bahwa pasukan Rusia telah diizinkan memasuki kota sebelum serangan balik besar-besaran yang dimaksudkan untuk melenyapkan mereka.
Sergey Gaidai, kepala administrasi sekutu Kiev, mengklaim bahwa pasukan Ukraina berhasil merebut kembali separuh kota pada satu titik, tetapi harus mundur kemudian.
Beberapa ahli percaya bahwa peristiwa yang terjadi di Severodonetsk mirip dengan yang terjadi di Mariupol, pelabuhan utama di wilayah yang sekarang dikendalikan oleh Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Pembela kota berlindung di pabrik Azovstal selama berminggu-minggu setelah terputus dari pasukan utama Ukraina sebelum akhirnya menyerah.
Hal yang sama mungkin terjadi dengan garnisun Severodonetsk dan pabrik kimia Azot.
Pada kesempatan yang sama, Shoigu juga mengatakan rakyat Mariupol berangsur-angsur kembali ke kehidupan damai.
Pelabuhan telah mulai menerima kapal kargo lagi, sementara layanan publiknya memperbaiki utilitas kota seperti sistem distribusi air dan jaringan listrik.
"Kementerian Pertahanan dan monopoli kereta api Rusia RZhD telah menciptakan kondisi untuk melanjutkan transit penuh antara Rusia, Donbass, Ukraina dan Krimea," kata Shoigu.
Ia menambahkan rekonstruksi rel kereta api mencakup sekitar 1.200 km rel.
Baca juga: Putin Berang Ancam Serang Target Baru di Ukraina jika AS Kirim Pasokan Rudal Jarak Jauh
Baca juga: Pengakuan Tentara Rusia yang Menolak ke Medan Perang di Ukraina: Tak Ingin Membunuh dan Dibunuh
Ukraina sempat Desak Mundur Rusia
Sebelumnya, Ukraina mengklaim telah menguasai setengah dari Severodonetsk, di mana pertempuran sengit dengan Rusia berlangsung.
Militer Kyiv berhasil mendorong mundur upaya Rusia untuk merebut kota timur yang menjadi kunci pertempuran untuk wilayah Donbas.
Meski begitu, pihak Ukraina masih mengantisipasi adanya serangan balasan dari Rusia yang mungkin dilancarkan dalam waktu dekat.
Pernyataan ini disampaikan gubernur regional Luhansk Sergiy Gaidai yang menyatakan Ukraina mengalami kemajuan dalam dua hari terakhir.