Konflik Rusia Vs Ukraina
Angela Merkel Tak Menyesal Pernah Tolak Ukraina Masuk NATO, Mantan Kanselir Jerman Ungkap Alasan
Mantan kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia tidak menyesali kebijakannya terhadap Rusia dan Ukraina di masa lalu.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
"Gaya Angela Merkel adalah berbicara dan berbicara, bahkan dengan China, bahkan dengan Rusia," kata Ursula Weidenfeld, penulis biografi Merkel "Die Kanzlerin" (Kanselir) kepada VOA.
“Dia adalah orang yang mencoba untuk tetap berbicara, untuk tetap bernegosiasi. Dia wanita terakhir yang berdiri bahkan dalam negosiasi Eropa, dan dia tidak menelepon sehari sebelum malam tiba. Jadi itulah yang dia lakukan dengan Vladimir Putin juga,” tambahnya.
Dalam 16 tahun memimpin Jerman, Merkel mengakhiri wajib militer dan menetapkan negara tanpa tenaga nuklir dan bahan bakar fosil di masa depan, dikutip dari AP News.
Merkel juga memungkinkan legalisasi pernikahan sesama jenis, memperkenalkan upah minimum nasional dan tunjangan yang mendorong para ayah untuk menjaga anak-anak.
Meskipun namanya muncul dalam daftar orang yang diharapkan memegang jabatan penting di Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Merkel mengatakan dia akan meninggalkan politik sepenuhnya.
“Tidak harus terus-menerus membuat keputusan,” kata Merkel ketika ditanya apa yang paling dia nantikan setelah meninggalkan jabatannya dalam perjalanan terakhirnya ke Washington Juni lalu.(TribunWow.com/Via/Alma Dyani P)
Berita terkait Jerman lain