Breaking News:

Cerita Selebriti

Berawal Butuh Biaya Kampanye Caleg, Ini Kronologi Krisna Mukti Diduga Gelapkan Rp 724,6 Juta

Krisna Mukti pun membantah jika telah melakukan penipuan dan memberikan klarifikasinya di hadapan para awak media.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram @krisna69.mukti
Krisna Mukti saat mengikuti pencalegan dari Partai Nasdem. Aktor Krisna Mukti dilaporkan oleh Tessa Mariska atas kasus dugaan penggelapan dana Rp 724,6 juta. 

TRIBUNWOW.COM - Aktor Krisna Mukti dilaporkan oleh Tessa Mariska atas kasus dugaan penggelapan dana Rp 724,6 juta.

Krisna Mukti pun membantah jika telah melakukan penipuan dan memberikan klarifikasinya di hadapan para awak media.

Ia mengatakan, mulanya ikut arisan bersama Tessa Mariska.

Ikut arisan tersebut karena membutuhkan uang untuk biaya kampanye pencalonan anggota legislatif di tahun 2018.

Krisna Mukti saat mengikuti pencalegan dari Partai Nasdem.
Krisna Mukti saat mengikuti pencalegan dari Partai Nasdem. (Instagram @krisna69.mukti)

"Jadi gini kronologinya, singkat cerita waktu tahun 2018 saya ikut pencalegan, tahu sendirilah ikut pencalegan dana kita butuh miliaran. Jujur saya butuh dana Rp 15 M," kata Krisna saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (6/6/2022).

"Saya hanya punya setengahnya. Lalu ada salah satu sumber dana yaitu arisan yang dibuat saudari TM," lanjutnya.

Baca juga: Sosok Pelaku Penggelapan Uang Perusahaan Rp 845 Juta, Tipu Pakai Order Fiktif demi Cari Keuntungan

Dari arisan tersebut, setiap orang akan mendapatkan uang sebesar Rp 250 juta.

Namun, Krisna mengaku hanya mendapat Rp 180 juta karena adanya potongan mahar sebesar Rp 70 juta dari Tessa Mariska.

"Awal-awal karena masih punya dana saya masih lancar tuh bayaran. Nah, begitu memasuki masa pandemi, saya tidak ada kerjaan, aset saya jual semua, mulailah seret saya belum bayar arisan," paparnya.

Krisna Mukti lalu meminta keringanan kepada Tessa Mariska karena kondisi keuangannya tak stabil imbas pandemi Covid-19.

Di satu sisi, aktor berusia 53 tahun itu berpikir uang mahar sebesar Rp 70 yang telah dipotong bisa menutupi kekurangan iuran arisannya.

"Tadinya saya pikir dengan mahar itu akan menutupi cicilan saya tapi ternyata tidak. Sampai sekarang aja saya belum jelas mahar itu untuk apa," ucapnya.

Baca juga: Sosok Olivia Nathania Terancam 4 Tahun Penjara, Didakwa Penipuan, Penggelapan, dan Pemalsuan CPNS

Krisna Mukti tak menampik dirinya memiliki utang kepada Tessa Mariska karena belum membayar iuran arisannya.

Namun, ia mengaku tak pernah menipu atau menggelapkan dana hingga yang ditudingkan sebesar Rp 724,6 juta.

"Saya hanya belum membayar sekitar Rp 100 jutaan. Itupun sudah saya cicil sebagian," tegasnya.

Dalam keterangannya, Krisna Mukti diwajibkan membayar iuran arisan sebesar Rp 10 juta per bulan.

Krisna Mukti merasa kecewa karena Tessa Mariska tiba-tiba melaporkannya atas tudingan penipuan dan penggelapan dana.

Padahal, ia merasa sudah berkomunikasi dengan jelas tentang kondisi keuangannya yang surut setelah mengikuti pencalonan anggota legislatif.

"Saudara TM harusnya paham, saya sudah bicara dari hati ke hati. Cuma bagaimana ceritanya ujug-ujug saya dilaporin? Dilaporinnya penipuan dan penggelapan."

"Penipuan apa? Gue enggak nipu, enggak kabur, enggak bawa duit orang juga," katanya.

Oleh sebab itu, Krisna Mukti pun melaporkan balik Tessa Mariska atas tudingan pencemaran nama baik.

Ia merasa dirugikan karena pemberitaan palsu soal penggelapan dana Rp 724,6 juta membuatnya semakin kesulitan mendapat pekerjaan. (Kompas.com/Ady Prawira Riandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Krisna Mukti Jelaskan Awal Mula Ikut Arisan hingga Dilaporkan Gelapkan Uang Rp 724,6 Juta"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Krisna MuktipenggelapanKampanyeTessa Mariska
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved