Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Sebut Janji AS-Jerman Kirim Rudal dan Sistem Roket ke Ukraina bak Menuang Bahan Bakar ke Api
Senjata Barat sangat penting bagi keberhasilan Ukraina dalam menghalangi militer Rusia yang jauh lebih besar dan lebih lengkap.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Rusia menanggapi janji Amerika Serikat dan Jerman yang hendak mengirimkan bantuan senjata militer berteknologi tinggi ke Ukraina.
Menurutnya, pengiriman senjata-senjata canggih itu ke Ukraina justru seperti menyiram bahan bakar ke dalam kobaran api, Rabu (1/6/2022).
Diketahui, Jerman menjanjikan akan memasok rudal anti-pesawat terbaru dan sistem radar ke Ukraina.
Baca juga: Jika Ditangkap Pasukan Rusia, Presiden Ukraina Zelensky akan Diadili sebagai Pelaku Kejahatan Perang
Sedangkan Amerika Serikat berjanji akan memberikan bantuan empat sistem roket jarak menengah dan amunisi yang presisi.
Hal ini dilakukan AS untuk membantu Ukraina menangkal Rusia, tanpa memicu perang yang lebih luas di Eropa.
Pentagon mengatakan pihaknya menerima jaminan bahwa Ukraina tidak akan menembakkan roket baru ke wilayah Rusia.
Lain halnya dengan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, yang mengatakan Moskow tidak mempercayai jaminan tersebut.
"Kami percaya bahwa AS sengaja dan rajin menuangkan bahan bakar ke api," kata Peskov.
Kolonel Jenderal Mikhail Mizintzev kemudian melangkah lebih jauh, secara langsung menuduh Ukraina berencana menembakkan rudal yang disediakan AS dari wilayah Sumy timur laut di daerah perbatasan di Rusia.
Klaim, yang katanya didasarkan pada penyadapan radio, tidak dapat dikonfirmasi secara independen.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan dorongan Ukraina untuk lebih banyak senjata adalah provokasi langsung yang dimaksudkan untuk menarik Barat ke dalam pertempuran.
Dia memperingatkan beberapa peluncur roket akan meningkatkan risiko konflik yang meluas.
"Politisi Barat yang waras memahami risiko itu dengan baik," katanya.
Lebih lanjut, senjata Barat sangat penting bagi keberhasilan Ukraina dalam menghalangi militer Rusia yang jauh lebih besar dan lebih lengkap.
Baca juga: Curhat 2 Tentara Rusia di Pengadilan Ukraina, Salahkan Vladimir Putin hingga Merasa Menyesal
Senjata Barat menggagalkan upaya Rusia untuk menyerbu ibu kota dan memaksa Moskow mengalihkan fokusnya ke kawasan industri Donbas di timur.