Konflik Rusia Vs Ukraina
Keluar Uang Puluhan Juta Manjakan Pengungsi Ukraina, Warga Inggris Kecewa Dituduh Memeras
Keluarkan uang senilai puluhan juta rupiah untuk kebutuhan pengungsi Ukraina, sebuah keluarga di Inggris berakhir kecewa kebaikannya dibalas buruk.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Dia mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan dalam jumlah pengungsi Ukraina yang meninggalkan tuan rumahnya.
Pengungsi itu memilih pergi setelah hubungan dengan tuan rumahnya rusak atau menemui akomodasi keluarga tidak sesuai.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, UNHCR mengatakan pemerintah Inggris perlu mengembangkan proses yang lebih tepat.
Sehingga dapat memastikan para wanita, termasuk mereka yang memiliki anak, mendapat tuan rumah dengan keluarga atau pasangan, daripada pria lajang.
“Pencocokan yang dilakukan tanpa pengawasan yang tepat dapat meningkatkan risiko yang mungkin dihadapi perempuan, selain trauma pemindahan, perpisahan keluarga, dan kekerasan yang sudah dialami,” bunyi pernyataan UNHCR.
Namun rupanya, pemerintah tidak selalu mencocokkan tuan rumah dengan pengungsi di bawah skema 'Rumah untuk Ukraina'.
Alih-alih, warga yang berminat langsung menghubungi pengungsi Ukraina menggunakan grup Facebook dan platform media sosial lainnya, yang dinilai kurang aman.
“Kami takut proses pencocokan gratis terbuka lebar untuk dieksploitasi oleh pedagang manusia dan orang lain yang menyasar pengungsi yang rentan,” ujar Louise Calvey, kepala layanan dan perlindungan di badan amal Inggris Refugee Action.
“Para menteri harus turun tangan dan mengatur dengan tepat sponsor yang cocok untuk memastikan bahwa orang-orang rentan yang datang ke sini mendapatperlindungan aman.”
Secara total, lebih dari 4,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia melancarkan serangannya pada 24 Februari, menurut UNHCR.
Mayoritas penduduk, sekitar 2,7 juta jiwa, mengungsi ke negara tetangga Polandia. Rumania, Hungaria, Moldova dan Slovakia. (TribunWow.com/Anung/Via)