Anak Ridwan Kamil Hilang
Dubes Swiss Ditanya Media Lokal soal Ulah Netizen Indonesia Hujat Sungai Aare: Tidak Dapat Kontrol
Dubes Swiss mengakui dirinya sempat dikontak oleh media lokal gara-gara ulah netizen Indonesia banjiri review negatif ke Sungai Aare.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Hilangnya anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakni Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23) tengah menjadi pusat perhatian masyarakat di Indonesia.
Sejak Eril hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022), netizen Indonesia sempat berbondong-bondong memberikan review buruk dan negatif terhadap Sungai Aare lewat Google.
Aksi warganet Indonesia memberikan review buruk itu ternyata disorot dan diberitakan oleh media Swiss.
Baca juga: Ridwan Kamil Susuri Jalan di Pinggir Sungai Aare dari TKP Anaknya Terseret hingga ke Danau di Ujung
Baca juga: Relawan di Swiss Ungkap Kendala Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil: Bukan Hanya Kekeruhan Air
Dilansir TribunWow.com, bahkan Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad sempat ditanyai oleh media lokal soal kejadian tersebut.
"Saya tadi juga ditanya oleh media lokal mengenai ini," ujar Hadad dalam acara iNews Prime, Senin (30/5/2022).
Hadad menjelaskan, aksi para warganet Indonesia itu adalah bentuk perhatian terhadap kasus hilangnya Eril.
"Saya katakan kita tentu saja tidak dapat kontrol karena itu adalah respons yang begitu datang dari netizen kita di Indonesia," terang Hadad.
Hadad sendiri tidak ingin aksi warganet Indonesia itu merusak hubungan bilateral antara Indonesia dan Swiss.
Kemudian Hadad turut mengungkit soal komitmen Wali Kota Bern yang akan meningkatkan pencarian terhadap Eril.
Dikutip TribunWow.com, media lokal di Swiss yakni 20 minutes ikut memberitakan keganasan aksi warganet Indonesia.
Dalam kolom judul, dijelaskan bahwa Sungai Aare saat ini dibanjiri rating bintang satu gara-gara insiden Eril yang menghilang.
Media asing melihat aksi para warganet Indonesia sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap Eril.
"Ketika melihat rating, dapat diperhatikan bahwa sebagian besar penilaian yang baru dibuat memberikan nilai bintang satu."
"Mereka sebagian besar datang dari akun-akun dengan nama Indonesia."
"Banyak yang mendeskripsikan sungai (Aare) berbahaya, beberapa meminta agar sungai ditutup karena kuatnya arus di beberapa titik yang disebut berpengaruh terhadap hilangnya Mumtadz (Eril)."