Breaking News:

Anak Ridwan Kamil Hilang

Pesan Terakhir Eril Anak Ridwan Kamil sebelum Hilang, Larang Ibu Berenang hingga Jaga soal Adiknya

Elpi Nazmuzaman, adik kandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, membeberkan perkembangan pencarian keponakannya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram @emmerilkahn
Potret keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sang putra sulung Emmeril Khan Mumtadz (kiri), putri keduanya Camillia Laetitia Azzahra (tengah kiri) dan sang istri, Atalia Praratya, Rabu (5/6/2019).Terbaru, Eril disebut-sebut sempat melarang ibunya ikut berenang sebelum hilang terseret arus pada Kamis (26/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Elpi Nazmuzaman, adik kandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, membeberkan perkembangan pencarian keponakannya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23).

Menurut Elpi, sebelum terseret arus di Sungai Aaare, Swiss, sang keponakan sempat melarang ibunya, Atalia Praratya untuk ikut berenang.

Ia pun membeberkan kesiapan Eril dan mengungkap kemungkinan penyebab sang keponakan terseret arus.

Kolase potret Emmeril Khan Mumtadz alias Eril putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (27/5/2022).
Kolase potret Emmeril Khan Mumtadz alias Eril putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (27/5/2022). (Instagram @emmerilkahn)

Baca juga: Detik-detik Anak Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus, Sempat Teriak Minta Tolong hingga Didengar Warga

Baca juga: Susuri Sungai Aare di Swiss, Ridwan Kamil Ikut Cari Anaknya yang Hilang

Dilansir kanal YouTube Kompas.com, Sabtu (28/5/2022), Eril diketahui memiliki kemampuan berenang yang mumpuni.

Ia juga telah mempelajari lokasi untuk berenang dan siaga mencari tempat yang aman.

"Jadi sebelum melakukan kegiatan berenang, Eril memastikan titik mana yang paling aman," kata Elpi.

"Kalau dari sisi kesiapan, Eril ini rajin olahraga, beliau bisa berenang, beliau juga punya sertifikat diving."

Pemuda 23 tahun itu juga bisa menilai kondisi sungai dan menerapkan aturan pengaman untuk berenang.

Ia bahkan menjadi penjaga bagi rekan dan adiknya, Camillia Laetitia Azzahra ketika sudahdi air.

"Berdasar informasi keluarga, beliau memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun, Eril mengatur hanya yang boleh turun itu maksimal tiga orang, karena beliau melihat kesiapan," kata Elpi.

"Beliau kelihatannya mengambil posisi paling belakang karena ingin memastikan semua pada posisi yang safety."

"Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, kelihatannya setelah itu mungkin ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan."

Menurut Elpi ada hal-hal yang di luar kendali menjadi penyebab terseretnya Eril.

Pasalnya, ia menilai sang keponakan sudah berupaya sebisanya agar dapat berenang dengan baik.

"Secara fisik, mental siap. Secara lokasi sudah dipastikan safety," ujar Elpi.

"Tapi mungkin ada hal di luar ukuran manusia."

"Berdasar informasi yang kami terima dari pihak keluarga, kebetulan di hari itu debit air relatif lebih tinggi dari hari-hari sekarang."

Lebih lanjut, Elpi menerangkan bahwa Atalia sempat dilarang oleh anaknya tersebut untuk ikut berenang.

Eril hanya mengizinkan sang adik dan seorang rekannya yang sudah lama tinggal di Swiss.

"Dalam konteks safety, (Eril) berenang bersama orang yang sudah lama tinggal di Swiss, dan memperhatikan situasi di antaranya adalah di daerah yang digunakan untuk renang itu ada wisatawan lain, ada lansia dan anak anak," tutur Elpi.

"Mungkin karena keponakan kami ini pemuda yang bertanggung jawab, menjaga kelompok, termasuk memastikan ibunya tidak ikut turun."

"Di lokasi memang bersama keluarga, dan beliau memastikan hanya yang punya skill yang cukup."

Baca juga: Anak Ridwan Kamil Terseret Arus, Tim SAR Swiss Sebut Korban Sungai Aare 99 Persen Ditemukan 3 Minggu

Baca juga: Sungai Keruh karena Salju, Polisi Swiss Ungkap Kendala Pencarian Anak Ridwan Kamil

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 35.35:

Penampakan Sungai Aare

Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dikabarkan hilang saat berenang di sungai Aare, di kota Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022) siang.

Pemuda bernama Emmeril Khan Mumtadz alias Eril (23) itu terseret arus dan belum bisa ditemukan selama 12 jam lebih.

Menurut kabar yang dihimpun TribunWow.com, sungai tersebut ternyata sudah memakan sejumlah korban.

Namun, Sungai Aare tetap dinyatakan sebagai lokasi wisata air populer yang menyediakan berbagai wahana.

Potret sungai Aare, Bern, Swiss, diunggah pada November 2019.
Potret sungai Aare, Bern, Swiss, diunggah pada November 2019. (TripAdvisor/ Natalia Gertsen)

Dikutip dari situs informasi wisata TripAdvisor, Jumat (27/5/2022), sungai Aare mendapat rating hampir sempurna dengan 4,5 poin yang diberikan oleh 288 reviewer.

Sementara itu, melalui situs pariwisata resmi kota Bern di laman bern.com, sungai Aare yang mengelilingi kota tersebut memiliki panjang 288 km.

Aare bermuara di Gletser Aare di Pegunungan Alpen Bernese di Kanton Bern, di bawah Finsteraarhorn dan barat Grimsel Pass, di bagian selatan-tengah Swiss.

Sungai tersebut diketahui merupakan sungai terpanjang yang mengalir di Swiss.

Penduduk kota Bern dikatakan memiliki kebanggaan dan ikatan historis dengan sungai tersebut.

Faktanya, berenang di Aare adalah kegiatan resmi yang termasuk dalam daftar tradisi Swiss UNESCO.

Sementara menurut Forbes.com, Kota Bern sendiri juga merupakan kota tua yang dinyatakan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

Situs pariwisata lonelyplanet.com juga menyatakan Kota Bern dan Sungai Aare merupakan 11 tempat wisata yang wajib dikunjungi di Swiss.

Potret sungai Aare, yang mengelilingi kota Bern, di Swiss.
Potret sungai Aare, yang mengelilingi kota Bern, di Swiss. (Situs Resmi Kota Bern)

Pada musim panas, sungai Aare yang terkenal dengan warna biru cerahnya tersebut ramai dikunjungi turis untuk berenang dan rafting.

Arus sungai Aare dinilai relatif tenang, namun akan mengalir deras pada waktu-waktu dan di lokasi tertentu.

Karenanya, otoritas setempat telah mewanti-wanti para turis untuk berhati-hati.

"Apa yang terlihat tenang di permukaan juga bisa sangat berbahaya, jadi berenang di sungai hanya disarankan untuk perenang yang sangat baik," bunyi peringatan di situs Bern.

Pada tahun 2016, seorang turis berusia 36 tahun dari Australia dikabarkan tenggelam saat berenang di sungai tersebut.

Sementara, menurut Swiss Lifesaving Society (SLRG) pada tahun 2015 sebanyak 22 orang telah tenggelam di sungai tersebut.

Dikutip dari Financial Times, warga sekitar bernama Allenbach dari komunitas Aare Guru pernah hampir tenggelam di sungai Aare saat masih kecil.

"Saya pernah terseret arus saat masih kecil. Ini sangat menakutkan, tetapi anda hanya perlu menunggu sampai anda menyentuh bagian bawah dan Aare menumpahkan anda lagi."

"Sama sekali tidak ada kesempatan untuk melawan arus. Saya telah menghindari bagian sungai itu sejak saat itu," kata Allenbach. (TribunWow.com)

Berita terkait lainnya

Tags:
Ridwan KamilEmmeril KhanErilAtalia PratayaSungai AareSwiss
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved