Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Hapus Batasan Usia untuk Tentara, akan Kirim Anak di Bawah Umur dan Pensiunan ke Ukraina?
Parlemen Rusia telah mengesahkan undang-undang yang menghapus batas usia untuk bergabung dengan tentara
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Parlemen Rusia telah mengesahkan undang-undang yang menghapus batas usia untuk bergabung dengan tentara.
Namun belum jelas apakah ada aturan khusus untuk anak di bawah umur dan lansia yang ingin mendaftar.
Hal ini dinilai sebagai tanda bahwa Moskow mungkin ingin merekrut lebih banyak pasukan untuk aksi militernya di Ukraina.

Baca juga: Terbukti Bunuh Warga Sipil, Tentara Rusia Akhirnya Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup: Saya Menyesal
Baca juga: Masih Muda, Ini Sosok Tentara Rusia yang Bergantian Rudapaksa Gadis Ukraina di Rumahnya
Diklansir TribunWow.com dari Aljazeera, Rabu (25/5/2022), di bawah undang-undang saat ini, warga Rusia berusia 18 hingga 40 tahun dan warga negara asing berusia 18 hingga 30 tahun memiliki hak untuk menandatangani kontrak dinas militer pertama mereka.
Majelis rendah dan tinggi parlemen mendukung RUU itu dalam semua pasal yang diperlukan.
RUU tersebut akan pindah ke meja Presiden Rusia Vladimir Putin untuk ditandatangani menjadi undang-undang.
Sebagai informasi, Rusia telah mengumumkan lebih dari 1.000 kematian tentara sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Moskow telah menggambarkan invasi tersebut sebagai operasi militer khusus yang bertujuan untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina dan telah berjanji untuk melanjutkan pertempuran sampai tujuannya tercapai.
"Kita perlu memperkuat Angkatan Bersenjata, membantu Kementerian Pertahanan," kata juru bicara parlemen Viacheslav Volodin seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs Duma Negara, majelis rendah parlemen.
"Panglima Tertinggi kami melakukan segalanya untuk memastikan bahwa tentara menang dan meningkatkan efektivitasnya," tambahnya.
Namun hal ini rawan disalahgunakan lantaran belum ada aturan pasti mengenai pengiriman anak di bawah umur ke medan perang.
Meskipun pada prinsipnya, aturan ini hanya mengatur untuk pendaftaran sukarela dari warga Rusia.
Andrey Kartapolov, co-penulis RUU dan kepala komite pertahanan parlemen menjelaskan bahwa alasan di balik itu adalah untuk memungkinkan menarik 'spesialis yang sangat profesional' untuk penggunaan senjata presisi tinggi.
Menurut catatan yang menyertai undang-undang tersebut, pengalaman yang menunjukkan tingkat keahlian seperti itu datang pada usia 40-45.
Keputusan itu juga akan memungkinkan perekrutan spesialis di bidang lain dari dinas militer seperti dukungan medis, pemeliharaan dan komunikasi.