Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kirim Surat ke PBB, Sahabat Putin Minta Seluruh Negara Bersatu demi Hindari Potensi Perang Dunia 3

Presiden Belarus yang merupakan teman dekat Putin menuliskan sebuah surat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube The Belarusian Telegraph Agency (BELTA)
Momen Presiden Rusia Vladimir Putin berdiskusi dengan Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko, di Sochi, Rusia, Senin (23/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah surat ditulis oleh Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) alias United Nations (UN).

Sahabat Presiden Rusia Vladimir Putin itu di dalam suratnya menuliskan soal potensi terjadinya Perang Dunia ke-3.

Lukashenko sendiri diketahui pro terhadap Rusia dalam konflik yang terjadi di Ukraina.

Baca juga: Rusia Klaim Sengaja Perlambat Militernya untuk Kuasai Ukraina, Sebut Demi Kemanusiaan

Baca juga: Kadyrov Tuding Zelensky Sengaja Umpankan Tentara Ukraina demi Menjaga Statusnya Sebagai Presiden

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, surat ini ditulis oleh Lukashenko untuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Di dalam suratnya itu, Lukashenko meminta seluruh negara di dunia untuk bersatu dan mencegah konflik regional yang terjadi di Eropa meluas menjadi perang dunia.

Lukasheko juga menuliskan di dalam suratnya, agar terjadi perdamaian maka negara-negara barat harus berhenti mengirimkan senjata ke Ukraina.

Tak hanya itu, Lukashenko meminta agar negara-negara barat tidak lagi memprovokasi dan menyebarkan ujaran kebencian di media massa.

Sebelumnya pada Senin (23/5/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dan berdiskusi dengan Lukashenko, di Sochi, Rusia.

Diskusi antara Putin dan Lukashenko diliput langsung oleh awak media.

Dikutip TribunWow.com, menurut media asal Inggris yakni The Sun, gestur tubuh Putin saat berdialog dengan Lukashenko tampak menunjukkan keanehan.

Dijelaskan oleh The Sun, Putin tampak tidak nyaman saat duduk di kursi dan berdiskusi dengan Lukashenko.

Posisi duduk Putin disebut aneh karena bungkuk ke arah depan.

Kemudian diungkit juga kaki kiri Putin yang beberapa kali bergerak-gerak saat berbincang dengan Lukashenko.

The Sun turut menyorot bagaimana Putin tampak kesulitan bernapas di tengah diskusi dengan Lukashenko.

Gestur tubuh Putin yang dianggap tak biasa ini dikaitkan oleh The Sun dengan isu Putin yang saat ini tengah menderita sakit keras hingga kanker.

Baca juga: Tak Puas Dengan Putin, Pejabat Tinggi dan Elit Rusia Dikabarkan Sudah Rencanakan Kudeta

Baca juga: Warga Donbas Salahkan Zelensky atas Invasi Rusia ke Ukraina, Sebut Buang-buang Kesempatan

Namun The Sun menegaskan belum bisa dipastikan apakah gerakan aneh Putin itu gara-gara penyakit atau memang tanda-tanda natural penuaan karena umur.

Lukashenko juga pernah menyebut Barat telah memisahkan Ukraina menjadi beberapa bagian.

Karenanya, ia meminta Ukraina untuk berpikir ke mana harus berpaling.

Di sisi lain, Belarus mengungkapkan keberpihakannya pada Rusia dan menyatakan adanya perlindungan khusus dari Presiden Vladimir Putin.

Dilansir TribunWow.com dari RIA Novosti, Senin (9/5/2022), Lukashenko mengungkapkan hal tersebut dalam prosesi peletakan karangan bunga di Monumen Kemenangan.

Pada perayaan 9 Mei di Minsk itu, ia menyinggung mengenai sikap Ukraina di tengah invasi Rusia.

"Ukraina perlu berpikir tentang tidak harus berpaling kepada kami untuk menyelamatkan integritas dan persatuan negara Ukraina," kata Lukashenka di Minsk.

Menurutnya, Barat telah memisahkan Ukraina menjadi beberapa bagian.

Di sisi lain, Lukashenko menyatakan Belarus akan mendukung Rusia dengan segala cara yang memungkinkan.

"Warga Belarusia tidak memiliki hak untuk tidak mendukung Rusia. Kami selalu bersama, kami selalu bersatu. Anda tidak akan bisa merobek kami berkeping-keping dan memisahkan kami," kata Lukashenko.

Lebih lanjut, ia mengomentari potensi ancaman serangan terhadap Belarus dari Polandia.

Ketika ditanya awak media mengenai kemungkinan konflik dengan tetangganya, Lukashenko justru memberi tantangan.

"Biarkan mereka mencoba, bukan seperti itu cara mematahkan tanduk kami di sini. Jika mereka ingin mencoba, silakan," tantang Lukashenko.

Dia mengatakan bahwa Minsk memantau dengan cermat situasi di dekat perbatasannya.

Termasuk aktivitas NATO di Barat dan pertumbuhan jumlah pasukan di wilayah perbatasan negara-negara tetangga.

Dalam hal ini, Lukashenko menilai bahwa dengan cara ini mereka ingin mengalihkan perhatian Minsk dan Moskow dari Ukraina.

Pada saat yang sama, Lukashenko mengingatkan negara-negara Barat bahwa pendukung di belakang Belarus adalah Rusia.

Lukashenko juga mengakui bahwa belakangan ini dia sering membicarakan topik ini dengan Putin.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyPBBPerang DuniaBelarusAleksandr LukashenkoAntonio Guterres
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved