Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menikah saat Konflik, Wanita di Ukraina Menjanda dalam Waktu 3 Hari karena Serangan Tentara Rusia

Nasib miris dialami oleh seorang wanita di Ukraina ditinggal mati suaminya yang tewas karena serangan tentara Rusia seusai menikah di tengah konflik.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Thesun.co.uk
Seorang wanita bernama Valeria Karpylenko terpaksa menjanda dalam waktu tiga hari seusai suaminya yakni Andriy Koaztsky tewas diserang pasukan militer Rusia. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita bernama Valeria Karpylenko terpaksa menjanda dalam waktu tiga hari seusai suaminya yakni Andriy Koaztsky tewas diserang pasukan militer Rusia.

Valeria dan Andriy diketahui melangsungkan pernikahan mereka saat mereka terjebak di dalam pabrik baja Azovstal, Mariupol, Ukraina.

Saat menikahi Valeria, Andriy menggunakan bahan seadanya untuk membuat cincin yakni kertas emas.

Baca juga: Temui Istri Korbannya di Persidangan, Tentara Rusia Pelaku Kejahatan Perang Memohon Pengampunan

Baca juga: Saat Senjata Laser Rusia Diejek Presiden Ukraina: Mereka Tidak Miliki Peluang, Menunjukkan Kegagalan

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Valeria sendiri bukanlah wanita biasa melainkan bagian dari prajurit pertahanan Ukraina.

Bersama-sama Andriy, Valeria bertahan melawan gempuran pasukan Rusia di Azovstal.

Pernikahan Andriy dan Valeria dilakukan di dalam kompleks pabrik baja Azovstal.

Di sana para tentara dan prajurit lain menjadi saksi pernikahan Andriy dan Valeria.

"Hari itu begitu menyenangkan," kata Valeria.

Valeria bercerita, meskipun ia bersama suaminya hanya untuk waktu yang sangat sebentar, bagi Valeria Andriy telah menjadi suami sahnya selama tiga hari.

Valeria menyebut suaminya adalah cinta sejatinya seumur hidup.

"Saya berjanji kepadanya saya akan keluar, dia berjanji ke saya dia akan bertahan hidup. Jiwanya berhasil keluar dan saya masih di sini," kata Valeria.

Rusia menyatakan lebih dari 900 tentara Ukraina yang berada di pabrik baja Azovstal Mariupol telah dikirim ke koloni penjara di wilayah yang dikuasai Rusia.

Namun, nasib mereka masih belum pasti lantaran ada kemungkinan terjadi pertukaran tahanan ataupun pengadilan perang.

Dilansir TribunWow.com dari The Guardian, Rabu (18/5/2022), seorang juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan 959 personel layanan Ukraina telah menyerah sejak Selasa lalu.

51 pasukan dirawat karena luka-luka mereka dan sisanya telah dikirim ke bekas koloni penjara di kota Olenivka di wilayah yang dikuasai Rusia di wilayah Donetsk.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved