Konflik Rusia Vs Ukraina
Beredar Kabar Zelensky Akhiri Hidup di Bunker, Ukraina Dibanjiri Informasi Liar Ulah Hacker Rusia
Sebuah firma keamanan siber menemukan sejumlah isu liar yang diduga merupakan ulah peretas yang didukung pemerintah Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Serangan ini kemudian disebut turut berdampak kepada warga sipil.
Sejauh ini Rusia tergolong tenang dan tidak melakukan serangan siber seusai menerima sanksi dari perusahaan-perusahaan negara-negara barat.
Namun beberapa pejabat menyampaikan kepada BBC, mereka khawatir apabila efek sanksi mulai terasa nyata terhadap perekonomian Rusia, maka bukan tidak mungkin Rusia akan melakukan serangan siber ke perusahaan-perusahaan barat.
Sebelumnya, kelompok hacker bernama Killnet mengeluarkan sebuah ancaman akan mematikan alat ventilator yang ada di rumah sakit di Inggris.
Di Inggris sendiri sampai saat ini ada ribuan alat ventilator digunakan di banyak rumah sakit yang ada di Inggris.
Alat-alat tersebut kini masih digunakan untuk membantu pernapasan pasien Covid-19 yang mengalami gejala berat.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, apabila kelompok Killnet benar-benar terbukti memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia, serangan peretasan Killnet terhadap Inggris dapat direspons dengan aksi militer NATO.
Ahli menyampaikan serangan hacker yang membahayakan jiwa manusia ini dapat berpotensi memicu terjadinya perang dunia ke-3.
Pakar Kejahatan Siber Pemerintah Inggris mengakui bahwa sistem di rumah sakit memang rentan terkena serangan hacker.
Namun pemerintah menyatakan tetap bersikap waspada.
Sebuah sumber menjelaskan kepada Thesun bahwa pemerintah Inggris memiliki sistem keamanan siber yang kokoh dan siap merespons cepat serangan peretasan yang ditujukan kepada Inggris.
Diketahui ancaman tersebut dikeluarkan gara-gara adanya seorang hacker pro Putin yang ditangkap di London seusai meretas website pemerintah Romania.
Killnet mengancam akan mematikan alat kesehatan tersebut apabila rekannya tidak segera dikeluarkan.
Sebelum ditangkap, hacker pro Putin ini sempat menyampaikan dukungannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina lewat media sosial (medsos) Facebook.
Hacker pendukung Putin ini kemudian ditangkap atas dugaan membantu Killnet saat menyerang website pemerintah Romania.