Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kadyrov Nyatakan Rusia Perang Lawan NATO di Ukraina, Sebut Pengabdi Setan dan Tuntut Permintaan Maaf

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyatakan hal kontroversial mengenai perang Rusia dan Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Kompas TV
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov saat berpidato di depan pasukannya, diunggah Kamis (3/3/2022). Terbaru, Kadyrov sebut Rusia tengah berperang dengan NATO, Rabu (18/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyatakan hal kontroversial mengenai perang Rusia dan Ukraina.

Ia menyebut konflik tersebut sejatinya adalah perang antara Rusia dengan aliansi NATO.

Kadyrov pun mengecam negara-negara NATO dan menuntut permintaan maaf dari Barat.

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov (kiri) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin saat berada di Grozny, October 2008.
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov (kiri) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin saat berada di Grozny, October 2008. (AFP/ Alexey Nikolsky)

Baca juga: Puji Gadis Ukraina Cantik-cantik, Kadyrov Sebut Mereka Ditipu AS dan Kecewa karena Hal Berikut

Baca juga: Kadyrov Kirim Tambahan Pasukan ke Ukraina, Para Tentara Ungkap Alasan Rela Bertaruh Nyawa demi Rusia

Dilansir TribunWow.com dari media Rusia RIA Novosti, Rabu (18/5/2022), Kadyrov menuturkan pendapatnya soal perang Ukraina.

Ia terang-terangan mengatakan Rusia sedang bertempur melawan NATO.

"Hari ini kami tidak berperang melawan Ukraina, Bandera, kami berperang melawan NATO," kata Kadyrov, berbicara di acara maraton pendidikan New Horizons dari Komunitas Pengetahuan Rusia.

"NATO mempersenjatai mereka, Barat mempersenjatai mereka, tentara bayaran mereka ada di sana."

"Itulah mengapa tidak mudah bagi negara kita, tetapi ini adalah pengalaman yang sangat bagus. Kami akan membuktikan sekali lagi bahwa Rusia tidak dapat dikalahkan."

Di sisi lain, Kadyrov menyamakan tindakan NATO yang dituduhkannya sebagai praktik Satanisme.

Menurutnya, aliansi pakta pertahanan itu berusaha untuk menghapuskan budaya dan sejarah Rusia.

"Musuh utama negara kita adalah Satanisme. Dan mereka (negara-negara NATO - red.) melakukan segalanya untuk mencabik-cabik kita dan membunuh budaya kita, menghancurkannya sepenuhnya. Sehingga kita melupakan sejarah kita, pahlawan kita," kata Kadyrov.

"Kita melihat bagaimana mereka menghancurkan monumen di Ukraina dan di tempat lain. Di Polandia, apa yang mereka lakukan dengan duta besar? Ini adalah trik tidak manusiawi, ini adalah Setanisme."

Dia mencatat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tegas memilih kebijakan yang tepat.

Ia dielu-elukan telah mencegah penyebaran fenomena negatif semacam itu di Rusia.

Sementara itu, ketika berbicara di saluran TV Rossiya 24, Kadyrov meminta negara-negara Barat untuk meminta maaf kepada Rusia dan mencabut sanksi darinya.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaNATOUkrainaRamzan KadyrovChechnya
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved