Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Isi Wawancara Jurnalis Ukraina dan Tentara Rusia, Komandan Pasukan Putin Bunuh Bawahan yang Terluka

Seorang perwira pasukan militer Rusia disebut mengeksekusi mati bawahannya sendiri yang terluka akibat konflik.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Video Daily Mail
Sejumlah tawanan perang asal Rusia memberikan kesaksian ketika diinterogasi pihak Ukraina, Senin (16/5/2022). Seorang tentara Rusia mengaku ada komandannya yang tega mengeksekusi mati prajurit yang terluka. 

"Kami mengharapkan untuk tiba dengan empat tenda M-30 dan kita berakhir hanya memiliki satu (tenda)... dan tenda tersebut bukan diperuntukkan untuk kami," keluh tentara RUsia tersebut.

Menurut percakapan yang disadap oleh intelijen Ukraina, para tentara Rusia saat ini dipaksa untuk tinggal di parit-parit.

Seorang komandan tentara Rusia mengeluhkan bagaimana pasukannya terkena bom oleh pesawat dari negaranya sendiri.

"Ini adalah sebuah sirkus bukan operasi militer," ujar komandan tersebut sambil memaki-maki.

Kementerian Pertahanan Ukraina menyampaikan pasukan Rusia tidak bisa bergerak maju dan kini sedang menghadapi masalah suplai yang semakin langka.

Selama konflik berlangsung, sejumlah politisi dan ahli negara-negara barat menyatakan bahwa rencana Putin telah gagal total karena tidak berhasil merebut Kiev/Kyiv.

Namun pemerintah Rusia menyatakan operasi militer mereka di Ukraina berjalan sesuai rencana.

Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Putin, Dmitry Peskov, pada Selasa (22/3/2022).

Peskov menegaskan tidak ada yang menargetkan operasi militer ini akan berhasil hanya dalam hitungan beberapa hari saja.

Peskov kemudian menerangkan awal diambilnya kebijakan operasi militer ini berawal ketika Ukraina hendak menyerang Republik Donetsk dan Lugansk yang melepaskan diri dari Ukraina.

Menurut keterangan Peskov tidak ada negara yang mencoba menghentikan Ukraina agar tidak menyerang Republik Donetsk dan Lugansk.

"Presiden Putin ingin membuat dunia mendengar dan memahami apa yang jadi kekhawatiran kami (Rusia)," ujar Peskov.

"Kami telah mencoba untuk menyampaikan kekhawatiran kami kepada dunia, pertama kepada Eropa, kepada Amerika Serikat (AS), namun tidak ada yang mau mendengarkan kita," katanya.

Peskov mengatakan, maka dari itu diluncurkan operasi militer spesial untuk membasmi keberadaan pasukan anti Rusia yang berbatasan langsung dengan Rusia.

Putin berdalih dirinya melakukan operasi militer spesial atas permintaan Kepala Republik Donbass, lalu untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina, bukan untuk mengokupasi.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved