Konflik Rusia Vs Ukraina
Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual ke Anak di Ukraina, Rusia Balik Bongkar Taktik Pasukan Ukraina
Pemerintah Rusia tegas membantah telah melakukan kekerasan kepada anak-anak saat melakukan invasi di Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Akibat serangan Rusia, Dennis menderita luka di kaki dan paha yang berujung kematian.
Tubuh Dennis berhenti bergerak 30 menit setelah tiba di instalasi gawat darurat sebuah rumah sakit.
Mendapati tubuh anaknya tak bergerak, ibu Dennis yakni Svetlana pingsan.
Sementara itu Vitalii menumpahkan emosinya ke seorang tentara Rusia yang berhasil tertangkap.
"Ini yang kau lakukan kepada keluarga kami," ucap Vitalii sembari menunjukkan tangannya yang berlumuran darah anaknya.
Di sisi lain, seorang bocah laki-laki bernama Sasha Zdanovych (4) tewas setelah kapal yang ia naiki terbalik di tengah jalan saat berusaha kabur dari kejaran tentara Rusia.
Ibu Sasha yakni Anna Yakhno (25) masih dirundung duka bercampur emosi menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Anna ingin Vladimir Putin diadili atas kasus kejahatan perang.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Anna sendiri sempat tidak mengetahui nasib anaknya selama 26 hari apakah Sasha masih hidup atau sudah tewas.
"Seluruh kematian, teror yang terjadi di Ukraina, ini tidak bisa dilupakan," ujar Anna.
Anna ingin dunia mengingat apa yang terjadi terhadap anaknya.
"Saya tidak mengerti cara menembak pistol tetapi saya dapat menceritakan publik kebenaran tentang perang ini," kata dia.
Anna pertama kali menyadari anaknya tewas saat melihat jasad seorang bocah tertutup selimut.
Ia langsung menyadari jasad bocah itu adalah anaknya ketika mengamati tangan dan kuku mayat tersebut.
"Saya tidak kuat untuk melihat wajahnya. Saya hanya melihat jari dan kukunya," ujar Anna.