Konflik Rusia Vs Ukraina
PBB Bersiap Hadapi Potensi Bencana Kelaparan Global sebagai Dampak Perang Ukraina dan Rusia
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku sangat prihatin dengan kelaparan yang meluas.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Selain terdampak dari Ukraina, Indonesia juga akan terkena dampak dari adanya embargo global pada Rusia.
Hal ini akan berpengaruh pada suplai minyak dan gas di tanah air.
Meski begitu, relasi ekspor-impor yang melibatkan Rusia maupun Rusia masih tergolong minim.
"Jadi dampak konflik ini secara langsung terhadap relasi perdagangan dan investasi di Indonesia tidak signfikan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani.
“Hanya saja konflik ini akan mengganggu rencana Indonesia untuk melakukan kerja sama ekonomi lebih lanjut dengan Rusia dan Ukraina, karena kondisi konflik yang tidak kondusif."
Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), menyampaikan pernyataan senada.
Menurutnya, inflasi di Indoensia masih akan terkendali dan relatif terlindungi dari konflik tersebut.
Apalagi konflik Rusia dan Ukraina saat ini masih dalam batasan wilayah.
“Dibandingkan perang dunia kedua, ketegangan antara Rusia dengan Ukraina lebih terbatas dari segi wilayah, sehingga dampaknya diprediksi akan relatif terbatas. Biasanya, dampak terhadap pasar finansial akan lebih singkat dibandingkan dampak terhadap perekonomian,” ujar Katarina.
Justru Indonesia sebagai produsen komoditas ekspor akan diuntungkan dengaan kenaikan barang yang terjadi akibat embargo Rusia.
Apalagi ada sebagaian kesamaan komoditas yang dihasilkan Indonesia dan Rusia.
“Inflasi Indonesia yang masih relatif rendah, dan juga sebagai negara produsen dan eksportir energi, komoditas, dan logam terkemuka di dunia, Indonesia juga diuntungkan dari kenaikan harga produk-produk tersebut,” terang Katarina.(TribunWow.com/ Via)