Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Dituding Jadi Dalang Serangan Siber Besar-besaran di Ukraina yang Lumpuhkan Sistem Satelit
Pihak Barat menuding Rusia berada di balik serangan siber besar-besaran terhadap jaringan internet satelit Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
WhisperGate sangat mirip dengan serangan siber Rusia 2017 terhadap Ukraina, yang dikenal sebagai NotPetya, yang juga menghancurkan data pada ribuan sistem komputer lokal.
Serangkaian serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) yang kemudian dikaitkan dengan Rusia oleh Inggris dan Amerika Serikat juga secara singkat membuat situs perbankan dan pemerintah Ukraina offline.
Pada dini hari tanggal 24 Februari, ketika pasukan Rusia memasuki Ukraina timur, peretas melumpuhkan puluhan ribu modem internet satelit di Ukraina dan di seluruh Eropa.
Modem ini menyediakan internet untuk ribuan orang Ukraina.
Insiden ini tetap menjadi salah satu serangan siber terbesar yang diketahui publik telah terjadi dalam konflik tersebut.
Baca juga: Elon Musk Tantang Putin Duel Satu Lawan Satu, Jadikan Nasib Ukraina sebagai Taruhan
Baca juga: Sebut Ukraina Sudah Dibagi-bagi oleh Barat, Presiden Belarus Sebut Ancaman NATO dan Dukungan Rusia
Elon Musk Bantu Sediakan Akses Internet di Ukraina
Miliarder SpaceX Elon Musk ikut turun tangan membantu Ukraina yang tengah bertahan dari serangan Rusia.
Ia mengatakan layanan broadband perusahaan, satelit Starlink, kini tersedia di Ukraina.
Tak hanya itu, SpaceX mengirim lebih banyak terminal ke negara itu, yang internetnya telah terganggu karena invasi Rusia.

Dilansir akun Twitter @elonmusk, Minggu (27/2/2022), bilioner Amerika itu menulis utas di Twitter pribadinya.
Ia menyatakan bahwa layanan internet di Ukraina sudah bisa kembali diakses.
Tak hanya itu, Elon Musk bahkan telah mengirim sejumlah terminal yang akan melancarkan jaringan digital di negara tersebut.
“Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan," tulis Elon Musk.
Pernyataan itu diberikan untuk menanggapi cuitan dari Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov.
Pada Sabtu (26/2/2022), Mykhailo Fedorov menulis utasan dari akun miliknya, @FedorovMykhailo.