Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rangkuman Pidato Putin di Hari Kemenangan Rusia, Tak Sebut Ukraina hingga Beri Instruksi Berikut

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato untuk rakyat dan tentara Rusia menandai peringatan ke-77 kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AFP/ Mikhail Metzel
Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan parade militer Hari Kemenangan di Lapangan Merah di pusat kota Moskow pada Senin, (9/5/2022). 

Ia juga mengatakan bahwa NATO hendak mengakuisisi kekuatan nuklir Ukraina.

"Di Kyiv, mereka mengumumkan kemungkinan akuisisi senjata nuklir, blok NATO mulai secara aktif mengambil kendali militer atas wilayah yang berdekatan dengan kami. Dengan demikian, ancaman yang benar-benar tidak dapat diterima bagi kami telah dibuat secara sistematis, dan terlebih lagi secara langsung di perbatasan kami," beber Putin.

"Semuanya menunjukkan bahwa bentrokan dengan neo-Nazi, Banderites [simpatisan Nazi Ukraina], yang didukung oleh Amerika Serikat dan mitra junior mereka, tidak dapat dihindari."

3. Tentang Konflik Ukraina timur

"Hari ini, para sukarelawan Donbas, bersama dengan tentara Rusia, bertempur di tanah mereka sendiri," singgung presiden berusia 69 tahun itu.

"Saya sekarang berbicara kepada angkatan bersenjata kami dan para sukarelawan Donbas. Anda berjuang untuk Tanah Air, untuk masa depannya, sehingga tidak ada yang melupakan pelajaran dari Perang Dunia II – jadi tidak ada tempat di dunia untuk algojo, penghukum, dan Nazi."

4. Tentang Kerugian Militer

"Kematian setiap prajurit dan perwira kami adalah kesedihan kami bersama dan kehilangan yang tidak dapat diperbaiki untuk teman dan kerabat mereka," ucap Putin.

"Negara bagian, daerah, perusahaan dan organisasi publik akan melakukan segalanya untuk merawat dan membantu keluarga ini. Kami akan memberikan dukungan khusus kepada anak-anak dari kawan yang tewas dan terluka. Keputusan presiden tentang ini ditandatangani hari ini."

5. Tentang Rusia dan Barat

"Amerika Serikat, terutama setelah runtuhnya Uni Soviet, mulai berbicara tentang eksklusivitasnya, merendahkan tidak hanya seluruh dunia tetapi juga pengikutnya, yang harus berpura-pura tidak melihat apa pun dan dengan patuh menelannya," tuding Putin.

"Tapi kita adalah negara yang berbeda. Rusia memiliki karakter yang berbeda. Kami tidak akan pernah meninggalkan cinta kami untuk Tanah Air, keyakinan dan nilai-nilai tradisional kami, adat istiadat nenek moyang kami, dan rasa hormat kami terhadap semua orang dan budaya."

"Kita tahu bahwa veteran Amerika (Perang Dunia II) yang ingin menghadiri parade di Moskow praktis dilarang melakukannya. Tapi saya ingin mereka tahu: Kami bangga dengan kiprah anda, kontribusi anda untuk kemenangan bersama."

"Kami menghormati semua prajurit tentara sekutu – Amerika, Inggris, Prancis, peserta Perlawanan, dan pendukung Tiongkok – semua yang mengalahkan Nazisme dan militerisme," pungkasnya.

Baca juga: Putin Hindari Sebut Ukraina pada Pidato Hari Kemenangan, Pakar Nilai Ada Korelasi dengan Kekalahan

Baca juga: Putin Pakai Selimut di Parade Hari Kemenangan, Eks Diplomat Inggris Ungkit Gosip soal Penyakit

Inggris Bantah Pernyatan Putin dalam Pidatonya

Pada perayaan hari kemenangan Rusia, Putin sempat menyatakan dalam pidatonya bahwa NATO lebih dulu memiliki rencana untuk melakukan agresi dan sudah sejak lama menyuplai senjata ke Ukraina sebelum konflik pada Februari 2022 terjadi.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaVolodymyr ZelenskyRusiaVladimir PutinNATO
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved