Konflik Rusia Vs Ukraina
Pesawat Rusia Bombardir Sekolah Ukraina, 60 Orang Diduga Tewas Tertimbun, Simak Videonya
Sedikitnya 60 orang hilang dan dikhawatirkan tewas di puing-puing sekolah yang terbakar setelah serangan udara Rusia di Ukraina timur.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sedikitnya 60 orang hilang dan dikhawatirkan tewas di puing-puing sekolah yang terbakar setelah serangan udara Rusia di Ukraina timur.
Gubernur wilayah Luhansk, Sergey Gaidai, mengatakan pada hari Minggu bahwa dua orang dipastikan tewas.
Insiden ini pun menuai kecaman keras dari pemerintah Ukraina yang kembali menuding Rusia melakukan kejahatan perang.

Baca juga: Perutnya Diukir dengan Tanda Nazi, Seorang Wanita di Ukraina Ditemukan Tewas Mengenaskan
Baca juga: Kondisi Kota Mariupol Hancur akibat Serangan Bom Rusia, Rela Minum Air Hujan untuk Bertahan Hidup
Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Minggu (8/5/2022), setelah pasukan Rusia menjatuhkan bom di sekolah tersebut, 30 warga sipil telah ditarik dari reruntuhan.
Dua orang ditemukan tewas sementara sekitar 60 orang lain sedang dalam proses pencarian.
Menurut Gaidai, sekitar 90 orang telah berlindung di sekolah di desa Bilohorivka itu.
Namun kebakaran setelah serangan hari Sabtu, telah melalap habis gedung itu.
"Api padam setelah hampir empat jam, kemudian puing-puing dibersihkan dan, sayangnya, mayat dua orang ditemukan," tulis Gaidai di aplikasi pesan Telegram.
"Tiga puluh orang dievakuasi dari reruntuhan, tujuh di antaranya terluka. Enam puluh orang kemungkinan tewas di bawah reruntuhan bangunan."
Namun pernyataan ini belum dapat diverifikasi lebih lanjut lantaran belum ada komentar dari pihak terkait.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengutuk keras penembakan Rusia terhadap sekolah itu.
Dalam sebuah posting di Twitter kementerian mengutuk perbuatan Rusia dan membandingkannya dengan perang dunia II.
Dikatakan bahwa Rusia melakukan kejahatan perang sebelum Hari Peringatan Kemenangan atas Nazi pada tanggal 9 Mei.
"#Rusia melakukan kejahatan perang brutal ini sesaat sebelum Hari Peringatan dan Rekonsiliasi, terus-menerus mengulangi tragedi Perang Dunia II. #HentikanPerangRusia," cuit @MFA_Ukraine, Minggu (8/5/2022).
Diketahui, Ukraina dan Barat telah menuduh pasukan Rusia menargetkan warga sipil dan melakukan kejahatan perang.