Konflik Rusia Vs Ukraina
Dibantu Drone AS, Ukraina Diduga Kembali Tenggelamkan Kapal Perang Rusia ke Dasar Laut Hitam
Ukraina diduga telah kembali menembak dan menenggelamkan kapal perang Rusia selain Moskva.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan kapal penyelamat dan pesawat telah berangkat dari pelabuhan Laut Hitam terbesar Rusia di Sevastopol menuju situs tersebut.
Sementara, data pelacakan penerbangan menunjukkan drone Amerika berputar-putar di dekatnya.
Jika Makarov dipastikan terkena, itu akan menjadi pukulan lain yang sangat memalukan bagi Rusia setelah Ukraina berhasil menenggelamkan Moskva, kapal utama armada Laut Hitam Putin, bulan lalu, dengan kehilangan ratusan awaknya.
Baca juga: Strategi Licik Ukraina yang Berhasil Hancurkan Kapal Perang Rusia, Kecoh Armada Laut dengan Drone
Baca juga: Rusia Ledakkan Pabrik Senjata Ukraina yang Diduga Ikut Andil Dalam Tenggelamnya Kapal Moskva
Detik-detik Terakhir Kapal Moskva
Kapal perang raksasa Moskva kebanggaan Armada Laut Hitam Rusia dikabarkan tenggelam.
Sejumlah kontroversi menyertai musnahnya kapal militer yang dikatakan meledak akibat rudal Ukraina.
Di sisi lain, pihak Ukraina dan Rusia memberikan pernyataan berbeda mengenai nasib sekitar 500 awak kapal tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Sabtu (16/4/2022), citra satelit radar dari Laut Hitam utara pada tiga hari lalu menunjukkan gambaran kapal perang Moskva era Soviet, yang menurut Ukraina dihantam oleh dua rudal jelajah Neptunus.
Kapal lain juga terlihat hadir, dengan laporan menunjukkan bahwa mereka adalah kapal penyelamat.
Naval News menemukan Moskva dalam citra satelit yang menggunakan radar aperture sintetis (SAR), yakni teknologi yang dapat 'melihat' melalui awan.
Satelit pengambil gambar itu melewati daerah yang dimaksud sekitar pukul 18:30 waktu setempat pada Rabu.
Citra ini menunjukkan dengan tepat koordinat kapal yang cocok dengan kapal Rusia itu di posisi timur Pulau Ular di Laut Hitam, 80 mil laut dari Odesa dan 50 mil laut dari bentangan terdekat garis pantai Ukraina.
"Berdasarkan analisis oleh sejumlah orang, kami yakin bahwa ini menunjukkan jam-jam terakhir Moskva," kata Naval News dalam laporannya.
Disinggung juga klaim Ukraina yang menyerang kapal dengan dua rudal jelajah anti-kapal Neptunus itu sangat memungkinkan karena posisi Moskva berada dalam jangkauan.
Disebutkan juga bahwa posisi kapal perang besar itu sesuai dengan pola lokasi sebelumnya karena diposisikan di lepas pantai Ukraina pada 12 April.