Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Ledakkan Pabrik Senjata Ukraina yang Diduga Ikut Andil Dalam Tenggelamnya Kapal Moskva

Sebuah pabrik senjata di Kiev, Ukraina, dihancurkan oleh roket jarak jauh Rusia yang diluncurkan dari udara, Jumat (15/4/2022).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Fadel Senna/AFP
Puing-puing pabrik perangkat keras militer Vizar di Vyshneve, pinggiran barat daya Kyiv, Ukraina, diunggah Sabtu (16/4/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah pabrik senjata di Kiev, Ukraina, dihancurkan oleh roket jarak jauh Rusia yang diluncurkan dari udara, Jumat (15/4/2022).

Pabrik ini diduga memproduksi setidaknya satu rudal yang digunakan untuk menenggelamkan kapal perang Moskva.

Hingga kini, belum diketahui jumlah korban maupun kerugian yang diderita militer Ukraina akibat ledakan tersebut.

Penampakan kapal perang Rusia saat dilepaskan berlayar di lautan. Terbaru, kapal perang Moskva milik Rusia dikabarkan berhasil ditenggelamkan tentara Ukraina, Kamis (14/4/2022).
Penampakan kapal perang Rusia saat dilepaskan berlayar di lautan. Terbaru, kapal perang Moskva milik Rusia dikabarkan berhasil ditenggelamkan tentara Ukraina, Kamis (14/4/2022). (Capture YouTube ABC News)

Baca juga: Sosok Tentara Ukraina yang Viral Usir Kapal Perang Rusia dari Pulau Ular, Kini Diberi Penghargaan

Baca juga: Kapal Perangnya Tenggelam, Rusia Tuding AS Berikan Informasi Intelijen ke Pasukan Ukraina

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Sabtu (16/4/2022), serangan itu dianggap sebagai balas dendam paling signifikan oleh Kremlin setelah tenggelamnya kapal utama Rusia di Laut Hitam.

Menurut produsen senjata negara Ukraina, pabrik Vizar, yang terletak di dekat bandara internasional Kiev, memproduksi rudal jelajah Neptunus, setidaknya satu yang menurut Ukraina digunakan untuk menenggelamkan Moskva.

Serangan pada hari Jumat diikuti oleh ledakan lain pada Sabtu pagi, setelah sebuah pabrik perangkat keras militer di distrik Darnytsky di ibu kota dibom oleh pasukan Rusia.

“Ada lima serangan,” kata Andrei Sizov, pemilik bengkel kayu berusia 47 tahun.

“Karyawan saya ada di kantor dan terlempar karena ledakan itu. Mereka membuat kita membayar karena menghancurkan Moskva.”

Tim penyelamat dan petugas medis sedang bekerja di lokasi dan jumlah korban sedang diklarifikasi.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menggunakan senjata jarak jauh presisi tinggi berbasis laut untuk menyerang pabrik tersebut.

Sebelum invasi, wilayah Kyiv yang lebih besar memiliki populasi 3,5 juta, tetapi setelah pemboman pertama ibukota Ukraina mulai terlihat seperti kota hantu.

Setelah pengumuman bahwa wilayah Kyiv telah dibebaskan dari Rusia dalam apa yang digambarkan sebagai kemenangan terbesar Ukraina dalam perang, ribuan penduduk bersiap untuk kembali.

Namun, setelah dua minggu dalam kondisi relatif tenang di kota, serangan terjadi terhadap pabrik kendaraan lapis baja di ibukota Ukraina.

Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, memperingatkan penduduk bahwa waktunya tidak tepat untuk kembali.

"Sekali lagi, saya mengimbau semua orang: tolong jangan abaikan alarm udara," kata Klitschko di saluran Telegram resminya.

Halaman
1234
Tags:
RusiaUkrainaKapal MoskvaRudal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved