Konflik Rusia Vs Ukraina
Pria Kroasia Bergabung dengan Militer Ukraina karena Jatuh Cinta dengan Wanita
Pria berkebangsaan Kroasia mengakui awal mula dirinya bergabung dengan pasukan militer Ukraina karena dirinya jatuh cinta dengan wanita Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Ben mengaku terkejut karena realita tidak sesuai ekspektasinya.
Ben bercerita, dirinya dan rekan-rekannya mengira akan dijemput dari rumah kecil tersebut dan diberikan perlengkapan perang, namun hal itu tidak terjadi.
Pada suatu malam, Ben dan rekan-rekannya justru disergap oleh tim SWAT Ukraina.
Mereka mencurigai Ben dan rekan-rekannya sebab mereka ternyata belum mendaftar secara resmi bergabung dengan pasukan warga negara asing di Ukraina.
"Kami duduk di sana dengan AK-47 mengarah ke kepala kami selama 20-30 menit," ungkap Ben.
Ben mengatakan, dirinya dan rekan-rekannya kemudian diperiksa oleh tim SWAT Ukraina tersebut.
Begitu tim SWAT Ukraina itu tahu bahwa Ben dan rekan-rekan ben adalah relawan tentara, ketegangan mulai mereda.
Ben menyampaikan, keesokannya, ia pergi mengunjungi markas militer Ukraina.
Pada pos pemeriksaan, Ben melihat jasad dua tentara Rusia dipajang berdiri dengan topi menutupi wajah mereka.
"Ini adalah peringatan kepada pasukan Rusia," ujar Ben.
Ben mengaku pada akhirnya dirinya dan rekan-rekannya gagal mendapatkan bantuan senjata dari pasukan militer Urkaina.
Pada hari ke-lima di Ukraina, Ben mulai merasa sedih karena telah meninggalkan keluarganya di Inggris.
"Ketika para relawan memilih untuk terjun lebih dalam ke Ukraina, saya memilih untuk pulang ke perbatasan," ungkap Ben.
Meskipun tak menyesal sempat pergi ke Ukraina, Ben justru merasa bersalah telah pergi sendirian meninggalkan rekan-rekannya.
Ben lalu menyarankan kepada warga sipil yang ingin menjadi relawan perang di Ukraina agar mengurungkan niat mereka jika tidak memiliki pengalaman militer.