Konflik Rusia Vs Ukraina
Pria Kroasia Bergabung dengan Militer Ukraina karena Jatuh Cinta dengan Wanita
Pria berkebangsaan Kroasia mengakui awal mula dirinya bergabung dengan pasukan militer Ukraina karena dirinya jatuh cinta dengan wanita Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pria asal Kroasia bernama Vjekoslav Prebek sudah bergabung dengan pasukan militer Ukraina sejak tahun 2020 lalu.
Prebek yang ikut terlibat dalam konflik Ukraina-Rusia yang pecah pada 24 Februari 2022 diketahui telah ditangkap saat berusaha kabur dari Kota Mariupol.
Bertahun-tahun bergabung dengan pasukan militer Ukraina, Prebek mengaku semua berawal karena dirinya jatuh cinta dengan seorang wanita Ukraina.
Baca juga: Zelensky Ngaku Ukraina Bersedia Negosiasi Damai jika Rusia Lakukan Ini
Baca juga: Media Barat Hapus Video Warga Mariupol Mengeluh Disandera Pasukan Militer Ukraina
Dikutip TribunWow.com, pengakuan ini disampaikan oleh Prebek ke jurnalis rt.com, Roman Kosarev.
Pada tahun 2020 lalu, Prebek mengaku ditempatkan oleh militer Ukraina di Donbass.
Kala itu Prebek mengaku hampir tidak pernah menembakkan senjata.
Prebek bercerita, ia bergabung dengan pasukan militer Ukraina demi mendapatkan status kewarganegaraan Ukraina.
"Karena saya bertemu dengan seorang wanita di sini (Ukraina) yang membuat saya jatuh cinta. Ibunya sakit dan dia tidak ingin pergi meninggalkan Ukraina," ungkap Prebek.
Prebek sendiri memiliki pengalaman selama lima tahun di pasukan militer Kroasia.
Namun Prebek menegaskan bahwa dia tidak pernah memiliki pengalaman perang di dunia nyata.
Sementara itu, tanpa pamit ke anak dan istrinya, pria asal Inggris yakni Ben Spann (36) ikut menjadi relawan tentara untuk membantu Ukraina memerangi pasukan Rusia.
Tak memiliki pengalaman militer dan tak punya keluarga di Ukraina, Ben bermodal nekat datang ke Ukraina.
Sempat mengira apa yang ia lakukan adalah hal yang benar, Ben mengakui sejak dirinya tiba di Ukraina, semua seperti mimpi buruk.
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, setelah berangkat dari Inggris ke Polandia, Ben masuk ke Ukraina bersama empat mantan tentara Inggris yang turut menjadi relawan perang di Ukraina.
Setibanya di bagian barat Ukraina, Ben bersama rekan-rekannya sesama relawan tinggal di sebuah rumah kecil tanpa kasur, dan suplai air bersih.
Baca juga: Habiskan Rp 13 Triliun per Hari untuk Invasi Ukraina, Ini Kebutuhan Rusia
Baca juga: VIDEO Penampakan Bangkai Alutsista Milik Ukraina, Hancur Lebur setelah Dirudal Rusia