Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Saat Proses Evakuasi, Wanita di Mariupol Melihat Adanya Rasa Malu di Mata Para Tentara Rusia

Seorang wanita di Mariupol mengaku melihat hal tak biasa dari perilaku para tentara Rusia di tengah proses evakuasi di Mariupol.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Skynews.com
Seorang wanita di Ukraina mengaku melihat hal tak biasa dari ekspresi tentara Rusia ketika dievakuasi keluar dari Mariupol. 

TRIBUNWOW.COM - Sekira 100 warga sipil telah berhasil dievakuasi seusai terjebak di pabrik baja Azovstal yang berada di Mariupol, Ukraina.

Seorang wanita Ukraina mengaku melihat ada hal yang tak biasa dari perilaku para tentara Rusia ketika proses evakuasi berlangsung.

Ia mengaku melihat adanya rasa malu dari mata sejumlah tentara Rusia.

Baca juga: Jadi Target Baru Serangan Rusia, Putin Kini Incar Kampung Halaman Zelensky di Ukraina

Baca juga: Ucapkan Selamat hingga Minta Bantuan, Putin Telepon Macron hingga 2 Jam

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, hal ini ia lihat ketika dirinya didampingi para tentara Rusia tersebut pergi menuju bus untuk dievakuasi.

"Mereka mencoba untuk menjustifikasi diri mereka sendiri, mereka mencoba untuk menjelaskan kepada diri mereka sendiri," ucapnya.

Wanita yang tak disebutkan namanya ini juga mengakui dirinya sempat tidur di lantai hingga empat hari saat berlindung dari serangan pasukan Rusia.

Ketika tempat tinggalnya itu hancur, ia langsung bergegas mengambil barang-barangnya lalu kabur.

Pada suatu ketika, wanita itu juga mengaku sempat memakan biskuit yang ditemukan di lantai sudah dalam kondisi tercampur gelas dan semen.

Wanita itu ingin memberitahu orang-orang di seluruh dunia bahwa kejadian seperti ini masih terjadi di abad ke-21.

Sejumlah warga sipil telah dievakuasi dari Mariupol ke wilayah yang dikuasai Rusia dan Ukraina setelah berminggu-minggu dikepung.

Beberapa telah meninggalkan pabrik baja Azovstal, pertahanan terakhir pasukan Ukraina di kota yang signifikan secara strategis itu.

Proses penyelamatan warga ini dilakukan oleh tim gabungan setelah PBB turun tangan langsung dan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dilansir TribunWow.com dari BBC, Senin (2/5/2022), Rusia mengatakan puluhan warga sipil telah tiba di sebuah desa yang dikuasainya.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sekelompok besar juga sedang dalam perjalanan ke Zaporizhzhia, yang dikuasai Ukraina.

"Kelompok pertama sekitar 100 orang sudah menuju ke daerah yang dikendalikan. Besok [Senin] kita akan bertemu mereka di Zaporizhzhia," cuitnya di Twitter @ZelenskyyUa.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyMariupol
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved